Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbedaan Toner dan Astringent yang Belum Banyak Orang Ketahui

Chindy Aprilia , Jurnalis-Senin, 08 Januari 2024 |11:40 WIB
Perbedaan Toner dan Astringent yang Belum Banyak Orang Ketahui
Perbedaan toner dan astringent, (Foto: KamranAydinov.Freepik)
A
A
A

TONER jadi salah satu produk skincare yang termasuk dalam rangkaian perawatan kulit wajah dari banyak orang. Sebelas dua belas dengan toner, ada pula astringent yang sering kali membuat tak sedikit orang jadi keliru karena mengira keduanya mempunyai fungsi yang sama.

Padahal, toner dan astringent adalah dua produk yang berbeda meski sekilas dari tampak luar punya fungsi yang sama untuk menghilangkan kotoran dan menutrisi wajah. Mengutip STYLECRAZE, yang telah ditinjau secara medis oleh Dr Manasi Shirolikar, Senin (8/1/2024) meski pun keduanya dapat membantu menghilangkan kotoran, sel kulit mati, serta minyak berlebih pada kulit, tapi keduanya imemiliki perbedaan terutama pada tiap-tiap jenis kulit.

 BACA JUGA:

Toner adalah larutan berbasis air yang dioleskan untuk membersihkan kulit. Biasanya langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan riasan pada wajah, minyak, kotoran, serta menyeimbangkan pH kulit. Pemakaian toner sangat penting untuk penyerapan bahan-bahan ampuh, sehingga dapat membuat kulit lebih siap menerima produk selanjutnya yang akan digunakan.

Pada produk toner juga biasanya cocok untuk semua jenis kulit, karena dapat digunakan sepanjang hari untuk membuat kulit terasa lebih segar sepanjang hari. Ditambah dengan beberapa kandungan seperti air mawar, mentimun, teh hijau, chamomile, dan beberapa kandungan lainnya seperti anti penuaan, toner juga dapat membantu menghidrasi kulit serta melembutkannya jika digunakan secara teratur.

Sedangkan pada astringent, memiliki kandungan zat yang dapat mengencangkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak pada wajah. Ditambah dengan kandungan berbasis alkohol, biasanya astringent bisa membantu menghilangkan atau mengangkat kotoran pada kulit.

Nah, soal kandungan pada astringent banyak mengandung asam salisilat, witch hazel, atau asam sitrat, teh hijau, bunga calendula, lemon, mint, sari cuka apel, dan lain-lain yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalah kulit.

Kebanyakan orang biasanya menggunakan produk ini pada jenis kulit wajah berminyak atau berjerawat. Hal ini didukung dengan beberapa penelitian yang menunjukkan astringent memiliki sifat antibakteri, yaitu dapat membantu memerangi kuman penyebab jerawat.

Akan tetapi, untuk mengetahui lebih pasti apakah wajah Anda lebih cocok menggunakan produk toner atauastringent, ada baiknya untuk melakukan tes sampel terlebih dahulu, serta selalu mengikuti petunjuk penggunaan produk agar kulit wajah mendapatkan hasil terbaik.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement