Prof Ari pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak abai ketika mengalami gejala tersebut. Apalagi bila memiliki faktor risiko seperti merokok, konsumsi alkohol, diabetes melitus, dan faktor keturunan.
"Jangan abaikan, dari dulu nyeri ulu hati selalu dianggap sebagai sakit maag. Sekali lagi jangan anggap remeh nyeri ulu hati, meski kecil kemungkinannya, jangan-jangan nyeri ulu hati anda ada kaitannya dengan kanker pankreas," jelas Prof Ari lagi.
Ia juga meminta kepada masyarakat yang memiliki gejala dan faktor risiko untuk segera periksa ke dokter. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan medical check up. Namun tak perlu khawatir, penyakit kanker pankreas sejatinya adalah kanker yang bisa dicegah.
“Olahraga teratur, jaga berat badan, stop minum alkohol dan merokok. Ini terjadi pada orang dengan tinggi lemak, jadi harus kontrol lemak dan berat badan,” pungkasnya.
(Rizky Pradita Ananda)