Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ashanty Puasa 72 jam, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh

Devi Pattricia , Jurnalis-Senin, 01 Januari 2024 |04:00 WIB
Ashanty Puasa 72 jam, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh
Ashanty diet gula selama 72 jam. (Foto: Instagram @ashanty_ash)
A
A
A

PENYANYI cantik Ashanty mencoba untuk berpuasa selama 72 jam. Selama menjalankan puasa tersebut, dirinya mengaku sama sekali tak mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan gula.

Ibu sambung Aurel Hermansyah ini hanya minum air putih saja selama berpuasa. Dia pun menjelaskan tujuan utamanya menjalankan program puasa ini untuk kesehatan tubuh, bukan untuk menguruskan badan.

Puasa 72 jam dapat membuat tubuh memasuki kondisi ketosis. Ini adalah kondisi dimana tubuh kehilangan sumber energi utama dari karbohidrat. Oleh karenanya tubuh menggunakan cadangan lemak untuk menggantikan hilangnya karbohidrat tersebut.

Ternyata program puasa ini memiliki banyak manfaat lho untuk tubuh. Penasaran? Yuk simak selengkapnya di bawah ini, dikutip dari berbagai sumber, Senin (1/1/2024).

1. Meningkatkan kesehatan metabolisme

Kondisi ketosis yang dialami tubuh saat berpuasa 72 jam dapat membantu meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh, seperti trigliserida, tekanan darah, dan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan berpuasa, tubuh seperti mendetoks racun yang ada di dalamnya.

Diet

2. Menunda penuaan

Semakin bertambahnya usia, semakin banyak juga tanda-tanda penuaan yang dialami seseorang. Puasa dapat menghasilkan pelepasan molekul anti penuaan yang dikenal sebagai keton oleh hati. Keton mengambil peran sebagai sumber energi alternatif ketika Anda berpuasa.

Terdapat studi yang menunjukkan bahwa keton ini memiliki efek peremajaan pada pembuluh darah dengan merangsang reproduksi sel-sel di dalamnya, sehingga dapat menghambat proses penuaan.

3. Meningkatkan autofagi

Autofagi merupakan sebuah proses detoks tubuh dengan menghilangkan sel yang rusak lalu meregenerasi dengan sel baru yang lebih sehat. Puasa merupakan metode yang paling efektif untuk mengaktifkan autofagi.

Tubuh yang tidak menerima asupan nutrisi membuat sel-sel bekerja di bawah tekanan. Sehingga secara mandiri sel-sel membersihkan dan mendaur ulang sel yang rusak supaya kembali berfungsi dengan baik.

4. Melawan peradangan

Ketosis mampu membantu tubuh untuk mengurangi peradangan. Bagi Anda yang memiliki penyakit autoimun dan peradangan pada tubuh dapat mencoba puasa 72 jam. Tak hanya itu, program puasa ini juga dapat menghempas mikroba yang memicu berbagai penyakit, serta dapat memperkuat bakteri baik yang dapat melindungi tubuh.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement