Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Varian Covid-19 JN.1 Melonjak Tajam di Singapura, Begini Karakteristiknya

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Senin, 18 Desember 2023 |16:00 WIB
Varian Covid-19 JN.1 Melonjak Tajam di Singapura, Begini Karakteristiknya
Karakteristik varian Covid-19 JN.1. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

VARIAN Covid-19 jenis baru JN.1 saat ini tengah menjadi sorotan. Penyebarannya disebut-sebut sudah mulai di beberapa negara, yaitu Inggris, AS, Islandia, Spanyol, dan Portugal.

Subvarian JN.1 yang merupakan turunan dari BA.2.86 dan masih keluarga dari Omicron ini juga mendominasi kenaikan kasus Covid-19 di Singapura hingga lebih dari 60 persen.

Lantas, seperti apa karakter daru Covid-19 JN.1 ini? Apa perbedaannya dari subvarian Covid-19 lainnya? 

Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa karakter varian Covid-19 JN.1 ini sering berevolusi dan berubah.

Karena itu, WHO juga meminta negara-negara anggota untuk melakukan pengawasan yang ketat.

Sebelumnya, salah satu ketua Satuan Tugas Covid National Indian Medical Association, Rajeev Jayadevan, mengatakan bahwa varian JN.1 dapat menyebar lebih cepat dan menghindari kekebalan.

Covid-19

Varian JN.1 dari varian JN.1 Covid-19 dianggap sebagai subvarian Omicron BA.2.86 atau Pirola. Varian ini pertama kali terdeteksi pada September 2023 di Amerika Serikat.

“JN.1 adalah varian yang sangat mengelak dari kekebalan dan menyebar dengan cepat, sangat berbeda dari XBB dan semua versi virus ini sebelumnya,” katanya.

“Hal ini memungkinkannya untuk menginfeksi orang yang pernah terinfeksi Covid sebelumnya dan juga orang yang telah divaksinasi,” tuturnya.

WHO juga membagikan video Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 mereka di platform media sosial X, terkait alasan di balik lonjakan kasus baru-baru ini dan tindakan pencegahan seperti apa yang dapat dilakukan masyarakat saat ini.

“Dr @mvankerkhove berbicara tentang lonjakan penyakit pernapasan Covid-19 dan subvarian JN.1 saat ini. WHO terus menilai situasinya. Ikuti saran kesehatan masyarakat WHO untuk menjaga keluarga dan teman Anda tetap aman selama musim liburan ini," tulis WHO di X, dilansir dari laman Business Today, Senin, (18/12/2023).

Melalui media sosialnya, Kerkhove juga mengungkapkan bahwa beberapa patogen, termasuk JN.1 telah meningkatkan risiko penyakit pernapasan yang terjadi di seluruh dunia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement