Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wow! Emas Putih Senilai Rp8.374 Triliun Ditemukan di Danau Raksasa

Talitha Reina Alfira , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2023 |19:18 WIB
Wow! Emas Putih Senilai Rp8.374 Triliun Ditemukan di Danau Raksasa
Ilustrasi litium atau emas putih (Foto: Adobe Stock)
A
A
A

TAMBANG litium atau emas putih ditemukan di dasar Salton Sea atau Laut Salton, danau terbesar di California Selatan, Amerika Serikat. Nilainya mengejutkan karena diperkirakan mencapai USD540 miliar atau sekitar Rp8.374 triliun.

Para ilmuwan tengah meneliti Laut Salton yang didanai Departemen Energi untuk mengukur jumlah litium yang tampak seperti pasir putih di dasar perairan luas tersebut.

Melansir dari Indy100, Jumat (15/12/2023), diyakini terdapat sekitar 18 juta ton litium di dasar danau berair asin itu setelah ilmuwan mengonfirmasi keberadaan empat juta ton melalui pengeboran.

 BACA JUGA:

Dengan jumlah litium sebesar itu diprediksi dapat menciptakan baterai untuk 382 juta kendaraan listrik, membuat Amerika Serikat unggul dalam industri bahan kimia mengungguli China.

"Ini adalah salah satu deposit air garam litium terbesar di dunia. Hal ini dapat membuat Amerika Serikat sepenuhnya mandiri dalam litium dan berhenti mengimpornya melalui Tiongkok," kata seorang profesor geokimia dari Universitas California, Riverside, Michael McKibben yang merupakan salah satu dari 22 penulis studi tersebut.

Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan bahwa Danau Salton sebagai litium Arab Saudi. Penemuan baru ini berarti danau tersebut adalah sumber litium terbesar di dunia.

Jurnalis iklim LA Times, Sammy Roth, mengatakan kepada radio KJZZ "Mereka menemukan bahwa terdapat cukup potensi litium di sana untuk memasok baterai bagi 382 juta kendaraan listrik, yang berarti angkanya ini lebih banyak daripada jumlah kendaraan yang ada di jalan di Amerika Serikat sekarang."

 BACA JUGA:

Mendapatkan litium dari danau tidak mudah. Prosesnya melibatkan penggunaan sumur panas bumi untuk mengekstraksi air garam yang kaya litium dari kedalaman bawah tanah.

Namun, ini tidak hanya menimbulkan tantangan teknis, tetapi juga berpotensi memberikan dampak negatif pada sekitarnya.

Sekitar 180.000 penduduk di sekitar area pengeboran mungkin terpengaruh, dan pasokan air dari Sungai Colorado juga dapat terganggu karena proses ini membutuhkan sejumlah besar air.

Oleh karena itu, selain pertimbangan teknis, penting juga untuk memikirkan dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan ini.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement