SEBUAH survei menunjukkan jika mayoritas orang lebih suka duduk di samping hewan peliharaan mereka di pesawat ketimbang anak-anak, bahkan anaknya sendiri.
Sebuah situs perjalanan, Upgraded Points, mensurvei lebih dari 1.000 pemilik hewan peliharaan dan bukan pemilik hewan peliharaan untuk mengetahui pendapat mereka tentang perjalanan dengan hewan peliharaan.
Dilansir dari Upgraded Points, sebanyak 34 persen non-pemilik hewan peliharaan disurvei, merasa tidak nyaman berbagi ruang kabin pesawat dengan hewan peliharaan orang lain, sedangkan 57 persennya lebih memilih menghabiskan perjalanan mereka di samping hewan peliharaan ketimbang anak mereka.
Dan lebih dari satu dari empat pemilik hewan peliharaan (26 persen) lebih suka berpergian dengan hewan peliharaan daripada anak mereka sendiri.
Meskipun preferensi ini menunjukkan lingkungan yang ramah bagi orang-orang yang bepergian dengan hewan peliharaan, hasil lain dari survei menunjukkan bahwa hal itu bukannya tanpa masalah.

Studi di Amerika Serikat mengungkapkan, bahwa 85 persen pemilik hewan peliharaan pernah mengalami tantangan atau batasan saat berpergian dengan 'anabul' mereka.
Sehingga sebanyak 70 persen orang lebih suka membawa hewan peliharaan mereka dalam perjalanan darat selama delapan jam daripada penerbangan dua jam.
Namun, hal ini tidak menghentikan para traveler untuk membawa anabul mereka, hampir 66 persen, pemilik hewan peliharaan akan membawa hewan peliharaan mereka setiap kali berpegian jika memungkinkan.
Survei tersebut menemukan, banyak pemilik hewan peliharaan bersedia membayar biaya ekstra saat bepergian, dan 83 persen pemilik hewan peliharaan, mengakui akan mengubah rencana mereka untuk mengakomodasi kebutuhan hewan peliharaan mereka dengan lebih baik.
Secara mengejutkan, 33 persen pemilik hewan peliharaan akan merelakan impian mereka untuk liburan sederhana, jika hewan peliharaan mereka dapat berpergian bersama.

Pendiri sekaligus CEO Upgraded Points, Alex Miller mengatakan, bepergian dengan hewan peliharaan menghadirkan tantangan dan keuntungan tersendiri.
“Studi terbaru kami menawarkan wawasan tentang keseimbangan yang dicapai orang Amerika saat bepergian dengan hewan peliharaan mereka, dan apa yang juga dipikirkan oleh pelancong yang tidak memiliki hewan peliharaan," kata Miller.
(Rizka Diputra)