KEMENTERIAN Kesehatan Malaysia melaporkan kenaikan kasus Covid-19 sebesar 57,3 persen sejak 19-25 November 2023 dengan 3.626 kasus, dibanding minggu sebelumnya 2.305 kasus.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Datuk dr Muhammad Radzi Abu Hassan, sebagian besar kasus Covid-19 (48%) dilaporkan terjadi pada usia 20-40 tahun, dengan 98 persen kasus bergejala ringan.
"Kasus mingguan yang terdeteksi telah melampaui 1.000 kasus setiap minggu dengan peningkatan antara 7,2% hingga 57,3%," terang dr Muhammad Radzi, dikutip dari The Star, Senin (4/11/2023).
BACA JUGA:
Sektor pendidikan mendominasi klaster penyebaran Covid-19 di Malaysia saat ini.
Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pun meningkat menjadi 2,9 persen per 100.000 penduduk selama 19-25 November 2023, dibandingkan 2% selama 12-18 November 2023.
"Pada 19-25 November, keterisian ICU sebesar 0,4%, sedangkan keterisian tempat tidur non-kritis Covid-19 sebesar 0,9%," ungkap dr Muhammad Radzi.
BACA JUGA:
"Varian yang menyebar di Malaysia totalnya empat varian baru Omicron yang seluruhnya masuk dalam variants of concern (VOC) Badan Kesehatan Dunia (WHO)," tambahnya.
Total kasus Covid-19 yang dikategorikan VOC dan variant of interest (VOI) sebanyak 28.102. Dari total kumulatif itu, 27.297 kasus masuk kategori VOC, dan 805 kasus adalah VOI.