INDONESIA memiliki sangat banyak desa wisata dengan daya tariknya yan gberbeda-beda. Salah satunya ialah Kampung Adat Melo yang berlokasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kampung Adat Melo menawarkan pesona keindahan alam yang membuat setiap pasang mata betah memandangnya.
Secara spesifik, Kampung Adat Melo berada di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Kampung ini dikelilingi dengan hutan alami dan kebun-kebun milik warga. Cara hidup masyarakatnya yang masih tradisional, membuat keindahan alam kampung Melo terjaga hingga kini.
1. Pemandangan alam indah
Berbeda dengan wisata alam pantai yang ada di sekitar desa, Kampung Adat Melo berada di ketinggian 624 meter yang menyuguhkan hamparan pemandangan hijau yang menakjubkan.
(Foto: Instagram/@damayantiokty)
Selain alamnya yang indah, desa ini memiliki daya tarik lainnya berupa tarian adat, Tari Caci. Tarian ini menjadi salah satu potensi wisata budaya yang bisa ditawarkan kepada wisatawan atau masyarakat dari luar daerah.
2. Tarian tradisional
Tari Caci merupakan tarian perang khas Manggarai Barat. Kata Caci sendiri berasal dari bahasa daerah 'Ca' yang berarti satu dan 'Ci' yang berari ujian.
Awalnya, tarian ini adalah sarana yang digunakan untuk menyelesaikan persengketaan satu lawan satu antara dua lelaki yang memperebutkan perempuan.
(Foto: Instagram/@gunturbagus)
Namun kini, tarian ini beralih fungsi menjadi permainan rakyat yang dipentaskan pada saat upacara adat, perayaan tahun baru, pesta panen, atau ketika menyambut tamu.
Tari Caci menunjukkan bahwa tarian dan permainan khas Manggarai sarat dengan nilai-nilai yang mencerminkan pola pikir masyarakat sehari-hari.
Hal ini tidak terlepas dari pemikiran bahwa kebudayaan adalah suatu bentuk ekspresi kehidupan sehari-hari milik sebuah kelompok yang dimanifestasikan dan ditampilkan secara estetis.
3. Tuak lokal dari pohon enau
Wisatawan bisa mencicipi atau mencoba sopi atau tuak lokal dari pohon enau dan pinang sirih, yang disuguhkan oleh masyarakat setempat.
Diketahui bahwa perjamuan ini adalah bentuk penghormatan warga kepada para wisatawan yang datang berlibur ke desa mereka.
Selain itu, tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun tetap dilanjutkan hingga kini guna menjalin keakraban kepada tamu, serta menganggapnya sebagai saudara.
4. Berjarak 40 menit dari pusat kota
Letak Kampung Adat Melo tidak jauh dari Labuan Bajo. Hanya sekitar 40 menit dari pusat kota. Lokasinya tidak jauh dari jalan utama Trans Flores.
Kondisi jalannya mulus, sehingga memudahkan untuk berkunjung ke sana. Anda bisa menggunakan jasa sewa kendaraan baik untuk personal ataupun kelompok.
(Rizka Diputra)