YOGYAKARTA memang dikenal sebagai wisata dan seniman, selain itu Yogyakarta atau Jogja juga terkenal dengan deretan kulinernya yang enak, mulai dari kedai hingga jajanan kaki lima.
Mendapat julukan Kota gudeg, Jogja memang memiliki sederet kuliner lezat lainnya. Nah, jika kebetulan Anda tengah mampir ke Jogja, coba deh beberapa kuliner khas kota ini.
1. Nasi Kucing

Kudapan ini tidak juga terbuat dari kucing ya! Nasi kucing ini sudah sangat populer dan banyak dijumpai di angkringan-angkringan pinggir jalan.
Nasi kucing atau sego kucing ini porsinya memang tidak terlalu besar, namun cukup mengenyangkan dengan pilihan lauk yang beragam. Beberapa lauk tersebut antara lain seperti tahu, tempe bacem, sate hati dan ampela ayam, sate usus, dan masih banyak lagi.
Untuk satu porsi sego kucing ini biasanya dikenakan harga Rp3.000 saja. Jadi biasanya untuk yang tengah lapar berat, bisa membeli lebih dari 2 atau 3 bungkus sekali makan.
2. Belalang Goreng

Jika Anda bertandang ke Jogja, apakah Anda akan mencoba makanan satu ini? Meskipun terbilang tak ladzim, namun belalang goreng oleh sebagian masyarakat Jogja disantap karena proteinnya yang tinggi. Dalam ukuran sebesar 100 gram saja, terdapat 14 gram protein hampir sama dengan kandungan protein pada ikan salmon.
3. Tengkleng Gajah

Apa yang ada di pikiran Anda, saat mendengar nama kudapan ini? Anda mungkin membayangkan Tengkleng dengan daging gajah, bukan.
Nah, jika benar demikian jangan khawatir karena dagingnya berasalah dari kambing. Dalam semangkuk Tengkleng Gajah ini terdiri dari jeroan, tulang, dan tentu daging. Nama Tengkleng Gajah sendiri merujuk dari porsi penyajiannya yang besar.
4. Gatot

Gatot adalah makanan yang terbuat dari singkong, yang dokupas kemudian di jemur di udara terbuka hingga kering. Gatot ini terbuat dari sisa bahan tiwul yang tidak terproses.
Makanan dari Gunung Kidul ini selalu disantap dengan parutan kelapa yang punya cita rasa gurih dan manis. Gatot sendiri biasa dikonsumsi masyarakat Jawa di saat pagi hari, untuk sarapan.
5. Sate Kere

Dalam bahasa Jawa, Kere memiliki arti tak memiliki uang. Tapi tak perlu khawatir akan kere setelah makan sate ini karena memang tidak ada hubungannya sama sekali.
Sate Kere terbuat dari Kopyor sapi atau Lek sapi, yang kemudian diolah dengan bumbu tertentu yang ketika dibakar menimbulkan aroma khas yang menggugah selera makan.
(Martin Bagya Kertiyasa)