KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, semakin serius mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah-daerah wisata. Setelah sukses menggelar program Kampanye Sadar Wisata 5.0, di penghujung tahun 2023, Kemenparekraf melakukan sertifikasi SDM di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).
Pencapaian tersebut disampaikan dalam Evaluasi Program Certification of Tourism Human Resources yang diselenggarakan di Aston Kartika Grogol Hotel, Kamis 30 November 2023. Ini merupakan program unggulan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf menggunakan dana PHLN (Pinjaman Hibah Luar Negeri) dari World Bank, Loan ITDP 8861-ID.
Sesdep Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Titik Lestari mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian akhir dari Program Certification of Tourism Human Resources dalam mengembangkan dan memperoleh pengakuan atas kompetensi SDM Pariwisata.
"Tujuan program ini adalah untuk menjamin keberlanjutan pasokan tenaga kerja terampil bagi sektor pariwisata, dengan bukti kompetensi berupa sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) di 6 DPP," terangnya.
BACA JUGA:
Secara rinci Titik Lestari menjelaskan, di penghujung tahun 2023 ini, Kemenparekraf telah melebihi target sertifikasi dari total 45.000 orang menjadi 52.000 orang. Proses sertifikasinya sendiri dilakukan tiga tahap sepanjang tahun 2022-2023.
Adapun SDM yang mendapatkan pelatihan serta sertifikasi berasal dari 5 kategori pelaku wisata yakni, Hotel dan Restoran, SPA, Kepemanduan Wisata, BPW, dan MICE.

Kedepannya, Kemenparekraf akan berfokus melakukan sertifikasi pada profesi event dan promotor. Di mana, sertifikasi SDM dan promotor nantinya akan menjadi prasyarat dalam proses bidding dan pengajuan perizinan event secara digital.
"Promotor akan disyaratkan harus mengantongi sertifikasi SDM minimal 30% dari jumlah tenaga kerjanya. Melalui ketentuan ini, setiap event yang telah mendapatkan izin dipastikan bahwa promotornya telah tersertifikasi," ungkap Titik Lestari.
BACA JUGA:
Titik menambahkan, sertifikasi event dan promotor ini juga sangat penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi lokal.
"Agar tidak terbanjrii SDM dari luar, kita juga harus mengoptimalkan SDM lokal di setiap daerah. Sehingga ke depannya bisa mengembangkan dan menumbuhkan ekonomi secara lokal, dan masyarakat bukan hanya sebagai penonton tapi ikut terlibat dan menikmati dari event yang terselenggarakan," tandasnya.
(Salman Mardira)