Sementara Bung Hatta mengusulkan lokasi pembangunan masjid terletak di tengah-tengah umatnya yaitu di Jalan Thamrin yang pada saat itu di sekitarnya banyak dikelilingi kampung-kampung. Selain itu, Bung Hatta juga menganggap pembongkaran benteng Belanda tersebut akan memakan dana yang tidak sedikit.
Hingga pada akhirnya, Presiden Soekarno memutuskan untuk membangun Masjid Istiqlal di lahan bekas benteng Belanda.
Alasannya, karena di seberangnya telah berdiri Gereja Katedral dengan tujuan untuk memperlihatkan kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia. Gereja Katedral sendiri telah diresmikan sejak zaman Belanda yakni tahun 1901.
Apalagi pada 22 Februari 2023 lalu, diresmikan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, yang semakin memperkuat harmoni antar dua agama itu di Indonesia.
Sekian penjelasan mengenai sejarah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdampingan, semoga artikel ini bermanfaat.
(Endang Oktaviyanti)