Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

China Dilanda Pneumonia Misterius, Kemenkes Imbau Masyarakat Indonesia Tidak Panik

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |09:00 WIB
China Dilanda Pneumonia Misterius, Kemenkes Imbau Masyarakat Indonesia Tidak Panik
Kemenkes minta masyarakat tidak panik soal pneumonia. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

SESUAI dengan Surat Edaran Nomor : PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat agar tidak panik menyusul penyebaran undefined pneumonia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Imran Pambudi mengatakan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan diri, apabila melakukan perjalanan luar negeri.

“Masyarakat tetap tenang, jangan panik,” kata dr Imran, dikutip dalam keterangan resmi yang didapat MNC Portal Indonesia, Rabu (29/11/2023).

Pneumonia

Menurutnya, pneumonia yang saat ini terjadi di Tiongkok, China, hampir sama dengan pneumonia yang terjadi di masyarakat karena infeksi bakteri. Akan tetapi, pada laporan epidemiologi di daerah China itu sendiri kebanyakan kasus disebabkan mycoplasma pneumoniae.

Selain itu, karena menimbulkan penyakit radang pada paru-paru penderita menyebabkan penyakit ini juga dianggap mengalami ancaman serius dalam penyebarannya, terlebih penularan ini juga didominasi oleh anak-anak. Kemenkes juga melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumoniae di Indonesia.

“Kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah pada pneumonia,” ucapnya.

Tidak lupa, dr Imran mengatakan apabila seseorang mengalami tanda gejala seperti batuk atau susah bernapas yang disertai demam, untuk segera datangi pusat pelayanan kesehatan agar segera mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement