PARA peneliti dari Schmidt Ocean Institute menemukan sebuah gunung bawah laut saat memetakan dasar laut di lepas pantai Guatemala, Amerika Tengah.
Gunung tersebut tingginya mencapai lebih 1.600 meter atau setara dua kali tinggi Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia yang ada di Dubai, Uni Emirat Arab.
Ilmuwan menyebutkan bahwa gunung itu terbentuk dari gunung merapi yang sudah punah. Gunung bawah laut tersebut dideteksi menggunakan pemetaan sonar multibeam selama enam hari dari Kosta Rika ke East Pacific Rise.
Gunung bawah laut ini berada 7.874 kaki (2.400 m) di bawah permukaan laut, dan meliputi area seluas 5,4 persegi (14 kilometer persegi) dan berada di perairan internasional di Samudera Pasifik, sekitar 156 km dari perairan Guatemala.
BACA JUGA:
“Gunung laut setinggi lebih dari 1,5 kilometer yang hingga saat ini tersembunyi di bawah gelombang benar-benar menyoroti betapa banyak hal yang belum kita temukan,” kata Direktur Eksekutif Schmidt Ocean Institute, Dr Jyotika Virmani seperti dilansir dari Live Science, Rabu (29/11/2023).
Gunung laut yang ditemukan sebagian besar dasar laut tertutup sedimen lepas dan berlumpur dan menjadi habitat berbatu bagi karang laut dalam, bunga karang, dan sejumlah invertebrata.

“Gunung laut bisa jadi terlalu curam untuk ditumbuhi lumpur, dan beberapa hewan benar-benar tumbuh subur di sisinya. Ketika seekor ikan muncul, maka akan tercipta arus yang kuat bagi ikan filter feeder untuk tumbuh ke dalam air dan menangkap makanan,” kata Jon Copley, professor ekologi laut dalam eksplorasi laut di Universitas Southampton di Inggris.
BACA JUGA:
Data satelit menunjukkan ada lebih 100.000 gunung bawah laut yang belum dijelajahi dan akan terungkap melalui pemetaan dasar laut yang berkelanjutan.
“Peta dasar laut yang lengkap merupakan elemen mendasar untuk memahami lautan kita. Sangat menyenangkan hidup di era di mana teknologi memudahkan kita memetakan dan melihat bagian-bagian yang menakjubkan dari planet kita untuk pertama kalinya,” ujar Virmani.
(Salman Mardira)