KABAR aktris cantik Nanie Darham yang meninggal dunia usai melakoni tindakan operasi sedot lemak belakangan menyedot perhatian publik.
Pasalnya, diduga ada malpraktik di balik kasus meninggalnya Nanie Dahram. Hal ini pun tengah diusut oleh keluarga Nanie dan pihak kepolisian.
Lantas, apa yang membuat Nanie Darham nekat melakukan prosedur sedot lemak ini, padahal ia baru saja melahirkan dua bulan lalu? Mengutip kanal YouTube HukumID Channel, Sabtu (25/11/2023) usut punya usut, artis yang pernah membintangi film Air Terjun Pengantin tersebut sebelumnya sempat berkonsultasi dengan dokter kandungannya terkait rencana sedot lemak tersebut.
Namun, saat itu sang dokter kandungan justru menyarankannya agar melakukan prosedur bedah kecantikan itu setidaknya 6 bulan pasca bersalin. Namun, baru dua bulan setelah melahirkan, Nanie Darham memutuskan mau melakukan operasi sedot lemak tersebut.
Kabarnya, ia tergiur dengan janji manis yang diberikan dokter bedah usai Nanie berkunjung ke klinik bernama The C****c ***utylosophy pada 21 Oktober 2023 bersama salah seorang temannnya.
Saat itu, ia melakukan konsultasi dengan dokter di sana untuk melakukan tindakan sedot lemak. Berbeda dengan saran dokter kandungannya, dokter bedah yang diketahui berinisial D itu justru menyanggupi tindakan tersebut, meskipun Nanie baru dua bulan selesai melahirkan sekira dua bulan lalu.
Dokter D tersebut menjelaskan kepada Nanie bahwa prosedur tersebut merupakan prosedur liposuction, tindakan tanpa resiko karena disebut sebagai operasi ringan, biasa dan bisa dilakukan dengan bius lokal.
Mendengar keunggulan prosedur sedot lemak yang dijelaskan Dokter D, Nanie lantas antusias. Ia mulai berpikir bahwa ia bisa segera melakukan prosedur sedot lemak seperti yang dijanjikan oleh dokter D.
"Saat konsultasi, berinisial D hanya menunjukkan tablet mengenai prosedur operasi sedot lemak, dia bilang operasi sedot lemak operasi yang ringan,” kata kuasa hukum keluarga korban, Hartono Tanuwidjaja, dikutip dari kanal YouTube HukumID Channel, Sabtu, (25/11/2023)
“Bahkan disebutkan juga bahwa pasien dengan bius lokal bisa sambil main HP. Akhirnya di situ lah yang membuat Nanie tertarik melakukan sedot lemak," lanjutnya.
Nanie lantas tertarik melakukan operasi sedot lemak tersebut dan mulai memberikan DP alias uang muka sebesar Rp10 juta. Selanjutnya, ia dijadwalkan melakukan operasi pada tanggal 6-7 November 2023.
Kala itu, Nanie sempat bertanya untuk sekaligus melakukan sedot lemak di bagian paha dan perut dan staf klinik disebutkan turut menyanggupi. Di pertemuan itu, Nanie lantas ditawari tambahan titik sedot lemak di tubuhnya yakni bokong dan pinggang belakang.
Namun, ia harus membayar lagi senilai Rp100 juta lagi. Alhasil Nanie harus membayar total Rp300 juta untuk sedot lemak yang mana diungkap sang kuasa hukum mendiang Nanie, berbeda dari harga di kesepakatan awal
"Jadi pada saat Nanie datang tanggal 21 Oktober, apa yang sudah disepakati harga operasi sedot lemak sebesar Rp200 juta itu ternyata berubah,” ungkap Hartono.
(Rizky Pradita Ananda)