Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pentingnya Melakukan Vaksinasi Pra Nikah, Hindari Risiko HPV Penyebab Kanker Serviks

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Kamis, 23 November 2023 |09:19 WIB
Pentingnya Melakukan Vaksinasi Pra Nikah, Hindari Risiko HPV Penyebab Kanker Serviks
Pentingnya lakukan vaksinasi pra nikah. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

MENJALANKAN pre marital check up (pemeriksaan kesehatan pra nikah) merupakan sebuah tindakan pencegahan yang wajib dilakukan. Cara ini efektif untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada diri sendiri, pasangan, maupun keturunan di masa depan.

Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik secara lengkap, pemeriksaan penyakit hereditas (misalnya gangguan kelainan darah), pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan organ reproduksi dan pemeriksaan alergi.

Selain pemeriksaan kesehatan tersebut, saat ini vaksinasi juga penting bagi pasangan yang akan menikah dan ingin memiliki momongan untuk mencegah risiko kanker dan penularan penyakit berbahaya.

Harvard Medical School melalui artikel pada Harvard Health Publishing menyampaikan pertimbangan beberapa vaksin berikut sebagai bagian dari persiapan pernikahan dan perencanaan kehamilan:

1. Vaksin Human Papillomavirus (HPV)

Vaksinasi HPV dapat mencegah lebih dari 90 persen kanker yang disebabkan oleh HPV. Vaksin HPV dapat diberikan mulai usia sembilan tahun. Vaksin HPV yang diberikan sebelum berumur 26 tahun akan lebih efektif dan bermanfaat karena pada rentang usia ini belum terpapar HPV.

Vaksin HPV

Dengan kata lain vaksinasi akan lebih efektif jika diberikan kepada orang yang belum pernah berhubungan badan. Namun, vaksinasi tetap dapat diberikan untuk mereka diatas usia 26 tahun.

2. Vaksin Campak, Gondongan, dan Rubella (MMR)

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dalam panduannya menyatakan bahwa proteksi terbaik menghindari rubella adalah vaksinasi MMR. Jika belum pernah mendapatkan vaksinasi ini, segera lakukan sebelum terjadi kehamilan.

Mendapatkan vaksinasi yang lengkap dapat menghindarkan ibu dan bayi dari penyakit serius. Contohnya, rubella dapat menyebabkan keguguran dan cacat pada bayi.

3. Vaksin Human Papillomavirus (HPV)

Vaksin ini bermanfaat untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh HPV. Virus ini merupakan salah satu virus yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual karena transmisi HPV umumnya terjadi melalui hubungan seksual atau sentuhan skin-to-skin yang erat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hampir semua kasus kanker serviks 99 persen berhubungan dengan infeksi human papillomavirus (HPV) risiko tinggi, yaitu virus yang sangat umum ditularkan melalui hubungan seksual. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker.

Dokter Penyakit Dalam Subspesialis atau Konsultan Alergi dan Imunologi, Prof.DR.dr. Iris Rengganis, Sp.PD, K-AI mengatakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh HPV adalah kanker serviks.

"HPV dapat ditularkan melalui kontak seksual dan kemungkinan penularan meningkat seiring dengan adanya aktivitas seksual di usia dini, berganti-ganti pasangan seksual, dan memiliki pasangan seksual berisiko tinggi," tutur dr. Iris, dalam siaran pers 'Vaksinasi Pra Nikah, Solusi Cegah Risiko Penyakit Kanker dan Penyakit Menular di Masa Depan', Kamis (23/11/2023).

Dokter Iris menambahkan bahwa HPV tidak hanya menyerang perempuan, sekitar empat dari 10 kasus kanker yang disebabkan oleh HPV terjadi pada pria. Sayangnya, saat ini belum semua orang di usia remaja menerima dosis vaksin HPV sesuai anjuran.

"Bahkan, di Amerika hanya sekitar 48 persen remaja berusia 13 hingga 15 tahun yang menerima dosis vaksin HPV yang direkomendasikan pada 2018. Sehingga penting bagi mereka yang akan menikah untuk mendapatkan vaksinasi HPV," tuturnya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement