CALON Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, disambut dengan penuh kehangatan oleh kepala suku di Papua dan tokoh lainnya saat tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Selasa, 21 November 2023 lalu.
Kehadiran Ganjar disambut antusias oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat setempat.
Ganjar disambut keondoafian, kepala suku, tokoh adat, perempuan, agama, dan pemuda dari seluruh Kabupaten Jayapura. Bahkan saat Ganjar tiba beberapa dari mereka terdengar memberikan yel-yel.
"Ganjar-Mahfud for Tanah Papua, Tanah Papua for Ganjar-Mahfud," teriak massa yang ikut menyambut kedatangan Ganjar.
(Foto: Instagram/@ganjar_pranowo)
Tidak hanya itu, sang capres juga diberikan penyambutan istimewa berupa tarian selamat datang oleh sanggar tari Yonokhong Manaya dari Distrik Waibu dan Kabupaten Jayapura.
Warga dari berbagai elemen juga berbondong-bondong meminta berswafoto alias selfie dengan Ganjar, sebagai bukti antusiasme tinggi terhadap kehadirannya.
Seiring dengan kebahagiaan yang terpancar dari wajah Ganjar, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang menyambutnya. "Terima kasih, terima kasih atas sambutannya," ucap Ganjar Pranowo.
Kunjungan Ganjar ke Jayapura menjadi fokus perhatian, di mana masyarakat Papua berkumpul untuk memberikan sambutan hangat.
(Foto: Instagram/@ganjar_pranowo)
Sejumlah warga tidak hanya ingin berswafoto, tetapi juga ingin memastikan aspirasi mereka diserap oleh Ganjar Pranowo.
Sebelum tiba di Jayapura, Ganjar telah melakukan kunjungan ke Sorong, Manokwari, dan Raja Ampat.
Setiap kunjungan tersebut diarahkan untuk bertemu langsung dengan masyarakat guna mendengarkan aspirasi mereka. Sambutan meriah dari berbagai tokoh kepala adat khususnya kepala suku di Papua bukanlah hal baru.
Bumi Cenderawasih memang dikenal memiliki keberagaman tradisi dan budaya yang masih dijaga dengan baik oleh pemerintah dan beragam suku yang mendiami wilayah tersebut.
Papua, yang berasal dari bahasa Melayu dengan arti 'rambut keriting' merujuk pada penampilan fisik suku-suku asli di sana.
Diperkirakan terdapat 255 suku di Papua, masing-masing dengan bahasa dan kebudayaannya masing-masing. Berikut Okezone ulas 4 di antara suku asli Papua yang masih eksis sampai sekarang;
1. Suku Muyu
Mendiami wilayah Kabupaten Boven Digoel, suku ini dikenal memiliki karakter yang hemat, pekerja keras, dan mengedepankan pendidikan.
2. Suku Asmat
Mayoritas tinggal di wilayah selatan Papua, di sekitar sungai besar, dan hidup dengan cara yang terisolasi.
(Foto: Instagram/@markedwardharrisphoto)
3. Suku Dani
Mendiami dataran tinggi Pegunungan Jayawijaya, dengan kehidupan sehari-hari yang mirip dengan bahasa Melanesia dan Pasifik Barat.BACA JUGA:
4. Suku Amungme
Mendiami Pegunungan Jayawijaya, hidup berkelompok dengan rumah di atas tiang kayu dan atap dari alang-alang atau daun rumbia. Mereka menggunakan Bahasa Uhunduni dalam kesehariannya.
Kunjungan Ganjar Pranowo tidak hanya menjadi momen politik, namun juga sekaligus sebagai sarana untuk menjalin kebersamaan dengan masyarakat Papua dan memahami kekayaan budaya yang dimiliki oleh setiap suku di sana.
(Rizka Diputra)