Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pentingnya Simposium Kardiologi untuk Tingkatkan Perawatan Penyakit Jantung

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Senin, 20 November 2023 |21:57 WIB
Pentingnya Simposium Kardiologi untuk Tingkatkan Perawatan Penyakit Jantung
Penyakit jantung. (Foto: Columbia asia)
A
A
A

SIMPOSIUM kardiologi dan bedah kardiovaskular yang digelar sejumlah rumah sakit antara lain Siloam Hospitals Grup, Medical University of Silesia, National Heart Center Singapore, Sarawak General Hospital Heart Centre, Chosun University Hospital, Central Chest Institute of Thailand, Lampang Hospital, dan National University of Singapore.

Dokter Dicky Alighery SpBTKV, selaku ketua dari simposium kardiologi dan bedah kardiovaskular menjelaskan, ia senang simposium kardiologi ini diikuti oleh seluruh tenaga medis. "Tujuannya agar dapat meningkatkan perawatan penyakit jantung di Indonesia dengan lebih baik," ujarnya.

 penyakit jantung

Menurut dr Dicky, perawatan kesehatan seputar kardiovaskular semakin berkembang secara global, termasuk Indonesia. Beberapa diantaranya adalah prosedur cryoablation untuk aritmea, pemasangan Left Ventricular Assist Device (LVAD) untuk gagal jantung, serta minimal invasive surgery untuk tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau katerisasi jantung dan pembuluh darah.

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, dan gagal jantung terdeteksi sebanyak 15 dari 1.000 penduduk, atau sekitar 4.2 juta penduduk yang menderita penyakit kardiovaskular.

 BACA JUGA:

Simposium ilmiah ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta termasuk dokter spesialis, perawat dan tenaga medis pendukung, serta masyarakat umum.

Sementara itu, Caroline Riady, CEO Siloam Hospitals Group mengatakan, 15 dari 1000 orang di masyarakat terkena penyakit jantung dan angka tersebut naik setiap tahunnya. Ia berharap, dengan dobrakan kemajuan penelitian dan kemajuan teknologi akan menumbuhkan kolaborasi, berbagi kebijaksanaan, dan memperkaya pengalaman untuk dapat meningkatkan kualitas teknologi, kemampuan, dan pembiayaan terkait kardiologi dan kardiovaskular di Indonesia.

"Melalui rangkaian acara simposium kardiovaskular ini kami berharap kualitas pelayanan kesehatan internasional dapat diakses oleh para dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya sebagai tambahan wawasan pum memajukan layanan kesehatan Indonesia. Kolaborasi antar tenaga medis diperlukan, yaitu sebagai hasil medis yang lebih baik untuk pasien, pun kolaborasi antar institusi medis sangat diperlukan selain dukungan program pemerintah dalam menuju Indonesia yang lebih sehat,” ujar Caroline Riady.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement