Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Minum Air Es Bisa Sebabkan Kerusakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Syifa Fauziah , Jurnalis-Senin, 20 November 2023 |01:00 WIB
Minum Air Es Bisa Sebabkan Kerusakan Ginjal? Ini Kata Dokter
Minum air es bisa sebabkan kerusakan ginjal. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

MINUM air es bisa sebabkan kerusakan ginjal kerap membuat masyarakat khawatir. Seperti diketahui, ginjal merupakan organ penting yang ada di tubuh manusia.

Untuk itu, menjaga kesehatan ginjal dengan mengonsumsi air putih sangatlah diperlukan. Namun minum air es bisa menyebabkan kerusakan ginjal?

Epidemiolog dan Peneliti Indonesia dari Universitas Griffith Australia, dr Dicky Budiman mengatakan hal itu tidak benar.

"Karena tidak berdampak langsung pada ginjal," tutur dr Dicky kepada MNC Portal pada Sabtu 18 November 2023

Minum air putih

Menurut dr Dicky, mengonsumsi air putih tentu ada dampak baik dan buruknya pada ginjal. Hal itu karena jumlahnya berlebihan atau salah mengonsumsi jenis air minumnya.

"Artinya minum air es dalam jumlah normal saja, apalagi dengan cuaca panas nggak jadi masalah. Namun yang penting untuk diperhatikan bahwa ginjal ini perlu air (cukup) untuk melaksanakan fungsinya dan juga menjaga kesehatannya," tuturnya.

Dokter Dicky menambahkan jumlah air yang direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah antara 1,8-2,7 liter. Dan yang tidak disarankan lebih dari tiga liter.

"Karena itu artinya bisa menyebabkan 'keracunan air', ditandai dengan nyeri kepala, kelemahan otot, mual, muntah, tentu kalau berlanjut dipaksakan bisa serius," katanya.

Dan sebaiknya perhatikan jenis air yang dikonsumsi. Hindari air yang mengandung alkohol dan menggunakan pemanis.

"Alkohol itu merusak ginjal atau minuman seperti soft drink atau surgery drink, karena gulanya yang tinggi dan menyebabkan kerusakan pada ginjal," ucap dr Dicky.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement