"Desainer itu berinovasi kan bisa menggunakan batik yang cap, bisa dikreasikan secara kontemporer, lebih simpel. Jadi otomatis lebih murah (busana dengan kain wastra), lebih terjangkau, dan sekarang sudah banyak yang seperti itu," kata Riri.
Walaupun demikian, desainer tidak boleh menghilangkan nilai budaya dari kain wastra tersebut.
"Sekarang sudah banyak yang lebih seperti itu, itu memang tugasnya desainer memang untuk menyederhanakan semua unsur-unsur budaya lama supaya kita tetap esensinya tapi tetap affordable. Jadi bisa diserap oleh masyarakat dan fashionable, enggak kuno," tutur Riri.
Dengan begitu, nantinya pakaian bernuansa Nusantara akan semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia. Cara ini juga mampu memperkenalkan desain busana Indonesia ke pasar Internasional.
(Endang Oktaviyanti)