Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terungkap, Membakar Lilin Bisa Rusak DNA

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Rabu, 15 November 2023 |17:51 WIB
Terungkap, Membakar Lilin Bisa Rusak DNA
Membakar lilin. (Foto: Freepik)
A
A
A

TERNYATA memanggang makanan hingga membakar lilin selama ini menjadi aktivitas yang lumrah dilakukan di dalam ruangan. Tapi penelitian terbaru para ilmuwan Denmark menyebut hal itu rupanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

Memanggang dan bakar lilin di dalam ruangan dalam jumlah besar bisa menyebabkan beberapa efek kesehatan yang tidak diinginkan. Tak tanggung-tanggung, aktivitas menyenangkan tersebut dapat merusak DNA kita.

 lilin

Sebagaimana dilansir dari Science Focus, Rabu (15/11/2023) ada banyak bahan kimia yang bisa menjadi masalah kesehatan dari aktivitas bakar-bakar di dalam ruangan. Peneliti menemukan setidaknya ada 900 zat berbeda.

 BACA JUGA:

Meski ada banyak faktor terjadinya polusi di dalam ruangan, memanggang makanan di perapian atau kompor serta membakar lilin mampu menghasilkan campuran kotoran, jelaga, dan berbagai bahan kimia yang saling menempel.

Memanggang menghasilkan banyak emisi partikel, seperti yang terjadi pada mesin mobil, dari pembakaran bahan bakar. Memanggang menggunakan kompor gas dan juga menggoreng bisa menimbulkan dampak buruk yang besar terhadap kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan tiga juta orang meninggal dini setiap tahunnya akibat emisi memanggang yang meningkatkan risiko penyakit termasuk penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru.

Karin Rosenkilde Laursen dari Universitas Aarhus di Denmark, telah melakukan penelitian dengan meminta penderita asma ringan untuk duduk di ruang tertutup selama lima jam, di ruangan dengan udara bersih dan yang terlah terkontaminasi bakaran.

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa bakar-bakar di dalam ruangan meningkatkan kadar protein yang terkait dengan peradangan saluran napas. Khususnya untuk ngegrill, Laursen mencatat adanya efek buruk pada DNA.

"Kami melihat bahwa ketika terkena polisi akibat memanggang, manusia dapat mengalami kerusakan DNA,” kata Laursen, menjelaskan bahwa kerusakan DNA dapat dikaitkan dengan proses perbaikan sel yang memicu mutasi penyebab kanker.

“Jadi, kami tidak mengamati kanker atau bahkan kanker sebelum stadiumnya, namun kami mengamati kerusakan DNA ini, yang pada suatu saat, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan mutasi yang mengarah pada kanker," lanjutnya.

Laursen menyarankan agar selalu membuka jendela dan menggunakan cerobong asap di dapur untuk mengurangi risiko kerusakan DNA. Dengan membuka jendela dan menggunakan cerobong asap, maka partikel berbahaya bisa keluar.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement