MASJID Dian Al Mahri di Kota Depok, Jawa Barat populer dengan nama Masjid Kubah Emas. Masjid yang dibangun oleh Hajjah Dian Djuriah Maimun Al-Rasyid, pengusaha asal Banten itu dikagumi banyak orang dan jadi ikon objek wisata religi.
Selain arsitekturnya yang megah, masjid tersebut jadi daya tarik karena lima kubahnya berlapis emas 24 karat.
Di dunia ini ada beberapa masjid kubah emas dan bisa jadi destinasi wisata religi. Berikut ulasannya.
1. Masjid Qubbah As Sakhrah di Yerusalem
Masjid Qubbah As Sakhrah atau populer dengan nama Dome of the Rock dibangun sekitar tahun 690 Masehi oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Bani Umayyah. Masjid Kubah Batu tersebut dibangun dalam kompleks Masjidil Aqsa.
BACA JUGA:
Masjid Qubbah As Sakhrah sangat ikonik karena kubahnya berwarna kuning emas dan orang sering menganggapnya Masjidil Aqsa.
Masjid Qubbah As Sakhrah disebut menjadi cikal bakal bentuk bangunan masjid menggunakan kubah. Sebelumnya pada masa Nabi Muhammad dan Khulafaul Rasyidin, masjid belum ada yang menggunakan kubah.

Masjid Qubbah As Sakhrah atau Dome of the Rock (Lostislamichistory)
Kubah diperkenalkan oleh bangsa Romawi. Mereka menggunakan kubah pada bangunan-bangunan gereja dan kuil.
2. Masjid Sultan Singapura
Pada 1928, Sultan Singapura merenovasi sebuah masjid yang di Little India. Salah satu perubahannya, yaitu mengganti kubah lama menjadi yang baru. Kubah ini dibuat bukan dari bahan biasa, dimana terbuat dari emas.
Namun sayangnya, masjid ini tidak diperkenankan mengumandangkan adzan karena dianggap mengganggu. Serta, pemerintah setempat pun tidak memahami esensi dari adzan yang merupakan panggilan untuk salat.
BACA JUGA:
Namun demikian, ada Satu-satunya (mungkin) masjid yang diperbolehkan mengumandangkan adzan. Yakni masjid Sultan di sekitar Arab Street. Masjid tersebut adalah salah satu yang tertua kedua di Singapura, dan dikategorikan national heritage. Oleh sebab itu, ia mendapat pengecualian.

3. Masjid Al-Askari di Samarra, Irak
Al-Aksari merupakan masjid Syiah yang dibangun pada tahun 944 Masehi. Terletak di Kota Samara, Irak. Pada tahun 1905 masjid ini dibangun kembali, ada kemungkinan juga direnovasi. Kemudian kubah masjid ini dengan ukuran sekitar 20 meter dan tinggi 68 meter ditutupi oleh 72.000 lapisan emas.
Di masjid ini juga terdapat tempat suci untuk imam tersembunyi, yakni Imam Mahdi. Selain itu, Al-Askari juga dikenal sebagi tempat suci bagi Ali al-Hadi atau Handhrah al-Askariyah.
4. Masjid Sunehri, Lahore, Pakistan
Masjid Sunehri memiliki keunikan sendiri, yaitu terdapat tiga kubah emas dan letaknya satu kubah utama, dua lainnya di sisi kanan dan kiri. Masjid ini didirikan oleh Nawab Syed Bhikari Khan, anak Wakil Gubernur Lahore pada tahun 1753 M.
Pada zaman Mughal, masjid ini dibangun. Nawab Syed Bhikari Khan sendiri merupakan wakil gubernur Lahore, di mana ketika masjid ini dibangun. Oleh karenanya, masjid tersebut kini berusia lebih dari 300 tahun.

5. Masjid Jame’ Asr atau Masjid Bandar Seri Begawan di Brunei Darussalam
Masjid Jame’ Asr merupakan bagian dari komplek Istana Bolkiah, serta didirikan pada pertengahan tahu 1980. Dibangun untuk memperingati 25 tahun Sultan Hassanal Bolkiah saat berkuasa, dan masjid tersebut memiliki 29 kubah yang terbuat dari emas 24 karat.
Letaknya berada di tengah taman yang asri ini mempunyai luas hampir 2 hektar lebih. Keseluruhan kawasan masjid ini dipagari dengan kisi-kisi besi dengan panjang kira-kira 1.082 km.
Masjid ini memiliki lima pintu masuk, yaitu ada di samping dua pintu khusus untuk keluarga kerajaan dan tamu negara. Masjid ini memiliki empat menara yang masing-masing tingginya 189 kaki, dimana ada sekitar 297 anak tangga pada setiap menara tersebut. Melalui menara ini, pengunjung bisa melihat pemandangan sekitar masjid dan juga pemandangan Bandar Seri Begawan dan Kampong Ayer.
(Salman Mardira)