4 Buah Khas Kalimantan Tengah yang Unik dan Langka, Seperti Apa Rasanya?
KALIMANTAN Tengah menawarkan berbagai keunikan untuk dinikmati wisatwan mulai dari tempat wisata, kuliner tradisional, tradisi budaya, bahkan buah-buahan khas.
Buah-buahan dari Bumi Tambun Bungai --julukan Kalteng-- juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk dibawa ke orang tersayang. Umumnya mungkin namanya masih agak asing di telinga traveler luar Kalimantan.
Berikut 4 di antara buah khas Kalteng yang namanya mungkin belum begitu populer :
BACA JUGA:
Lahung
Lahung sejenis durian dari hutan Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah. Jika pada umumnya durian memiliki kulit berwarna hijau, Lahung punya kulit berwarna merah menyala seperti rambutan.
Daging buahnya juga mirip durian. Buah endemik ini tak kalah memukau dengan warna unik dan aroma yang mencengangkan. Namun Lahung sendiri kini kian langka, penasaran ya untuk mencicipinnya secara langsung?
BACA JUGA:
Kapul
Kapul atau tampui memiliki rasa manis seperti buah manggis. Kapul memiliki kulit yang tebal, dan terdapat sedikit bintik-bintik kecil di luarnya dengan daging berwarna putih.
Ramania
Buah gandaria di Kalteng disebut dengan ramania. Ada juga yang menyebutnya jatake. Buah ramania rasanya agak asam. Bisa dimakan langsung atau dicocol dengan sambal. Selain buahnya, daun ramania juga bisa dijadikan lalapan.
BACA JUGA:
Belimbing Darah Umbing Ucong
Belimbing darah umbing ucong rasa manis-asam dan teksturnya mirip dengan belimbing. Umbing ucong ini kerap juga disebut Belimbing Hutan oleh masyarakat Dayak. Daging buahnya berwarna putih.
(Salman Mardira)
