Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mbah Moedjair, Sang Penemu Ikan Mujair

Rina Anggraeni , Jurnalis-Sabtu, 21 Oktober 2023 |14:00 WIB
Kisah Mbah Moedjair, Sang Penemu Ikan Mujair
Ilustrasi ikan mujair. (Foto: Unair)
A
A
A

IKAN mujair sangat populer di Indonesia. Banyak orang kini membudidayakan ikan ini karena memang permintaan pasar cukup menjanjikan. Tapi, tahukan Anda siapa orang pertama yang menemukan mujair?

Ya, dialah Iwan Dalauk alias Mbah Moedjair pria asal Blitar, Jawa Timur. Lahir pada 1890, pria jogoboyo alias juru pengatur air irigasi tersebut meninggal 7 September 1957.

Namanya memang tak sepopuler ikan yang "diciptakannya". Tapi harus diakui bahwa Mbah Moedjair adalah orang yang pertama kali menemukan dan membudidaya ikan mujair pada zaman Hindia Belanda.

 BACA JUGA:

Mujair dulunya adalah ikan yang hidup di air asin. Kemudian Mbah Moedjair coba bereksperimen mengembangbiakkannya di air tawar. Dia 11 kali melakukan uji coba dengan cara sedikit demi sedikit menurunkan kadar campuran air asin dalam gentong pemeliharaan.

Pada hasil percobaan terakhir Mbah Moedjair akhirnya berhasil mendapatkan 4 ekor ikan mujair yang benar-benar bisa bertahan hidup di air tawar dan bisa dikembangbiakkan.

ilustrasi

Hasil perkembang-biakan itulah kemudian disebar ke tetanganya dan juga sebagian dijual. Dari hasil 4 ekor ikan hasil budidaya Mbah Moedjair itulah sekarangmenjadi populer dan cukup banyak ditemukan di kolam, telaga, sungai, dan danau di Indonesia.

Atas keberhasilannya inilah, Mbah Moedjair mendapatkan penghargaan. Dia dihargai sebagai penemu sekaligus pelopor pembudidaya ikan yang kemudian diberi nama sesuai namanya (Mujair).

 BACA JUGA:

Tertera nama Menteri Kelautan Laksamana Muda Laut Hamzah Atmohandojo selaku penandatangan. Dalam kabinet Dwikora, Menteri Perikanan dan Kelautan berada dibawah koordinasi Menko Maritim yang saat itu dijabat Mayor Jenderal KKO (Marinir) Ali Sadikin, yang kelak menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Selain penghargaan yang diberikan pada tahun 1965, sebelumnya, yakni 30 Juni 1954, Mbah Moedjair pernah menerima penghargaan dari Indo Pasipik Fisheries di Bogor, Jawa Barat.

Kemudian juga penghargaan dari Kementrian Pertanian pada 17 Agustus 1951. Bukan hanya soal temuan varian baru ikan yang dalam perjalanannya tersebar kemana mana, bahkan sampai ke Pulau Papua. Ikan mujair ikut menyokong program perbaikan gizi rakyat yang berjalan di era pemerintahan Bung Karno.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement