Pasukan Batalion X KNIL yang sebelumnya bermarkas di Hotel Borobudur itu pun diungsikan ke Gedung Stovia. Pasukan yang mayoritas beretnis Ambon itu bermukim di Gedung Stovia.
Hingga akhirnya, pada 1973, DKI Jakarta di bawah pemerintahan Gubernur Ali Sadikin menginventarisasi bangunan-bangunan bersejarah, termasuk Gedung Stovia.
Meski ada penolakan dari warga Ambon yang sudah merasa kerasan bermukim di sana, setelah bernegosiasi, mereka akhirnya rela direlokasi di Perumahan Permata, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Hingga kini, Perumahan Permata populer dengan sebutan “Kampung Ambon”, menilik dari etnis mayoritas yang bermukim di daerah itu.
(Salman Mardira)