Mengenal 5 Jenis Komposisi Kain yang Sering Ada di Label Pakaian
Crepe de chine
Crepe de chine adalah sutra yang tembus cahaya dan sedikit transparan. St James mengatakan nama tersebut menggambarkan tenunan yang memberikan tekstur ringan pada kain namun ringan dan drapey, sehingga cocok untuk gaun malam dan blus.
Namun karena merupakan nama suatu kain dan bukan serat, maka kini banyak diaplikasikan pada banyak bahan, termasuk poliester. Jadi jika Anda menyukai sutra, pastikan untuk memeriksa label bahan seratnya.
Cupro
Cupro adalah jenis rayon yang halus dan berkilau. Ringan, menyerap keringat, dan cepat kering, sering digunakan untuk pelapis, gaun, dan blus. Namun alih-alih terbuat dari kayu, bahan bakunya adalah serat kapas, produk sampingan dari pengolahan kapas.
“Proses kimia juga merupakan salah satu dampak terbesar yang terkait dengan cupro, namun serat dapat diproduksi menggunakan sistem loop tertutup,” jelas Philippa Grogan.
Bulu Domba
Meski terkesan terbuat dari punggung domba, namun bahan fleece merupakan bahan yang halus dan sintetis seperti handuk. Jenis ini digunakan untuk rompi beritsleting yang sudah menjadi seragam tidak resmi para teknisi. Wicker mendeskripsikannya sebagai “busana ramah lingkungan” karena sering kali dibuat dari botol air daur ulang.
“Namun, baru-baru ini kebijaksanaan mengubah botol plastik yang dapat didaur ulang menjadi serat (yang biasanya tidak dapat didaur ulang) dipertanyakan. Serat halus ini juga dapat dengan mudah terkelupas dan mengendap di lingkungan atau menjadi debu di rumah Anda,” kata Wicker.
(Martin Bagya Kertiyasa)
