WANITA sering kali mempercantikan penampilan. Mulai dari tubuh, rambut hingga kuku. Salah satunya dengan melakukan nail art seperti extension kuku.
Perawatan ini pernah pula dilakukan oleh Sarah Keihl. Dia cukup sering melakukannya apalagi ketika ada acara.
Sayangnya, saking seringnya melakukan exrtension, dia tidak menyadari mengalami kerusakan pada kuku. Dia pun mengalami jamur kuku.
“Nah ternyata itu waktu masang kayaknya lemnya itu enggak sepenuhnya nutup atau gimana. Jadi waktu kita aktivitas kayak mandi gitu, itu kemasukan kotoran terus juga habis itu mungkin kena bakteri atau apapun itu yang masuk dan kayak ngendep di kukunya. Akhirnya jadilah kukunya itu sedikit busuk,” kata Sarah, dikutip dalam akun TikTok miliknya @sarah.keihl, Kamis (12/10/2023).
Berkaca dari kejadian Sarah Keihl, menurut dr Nadia Alaydrus selaku Dokter Aesthetic, menjelaskan jamur kuku yang terjadi karena pada bagian lempeng kuku hingga bantalan kuku mengalami infeksi jamur. Infeksi jamur kuku yang disebabkan oleh jamur golongan dermatophyta itu disebut dengan tinea ungium.
“Kalau disebabkan karena penyebab lainnya itu disebut dengan onikomikosis,” ucap dr Nadia.
Biasanya gejala awal yang ditimbulkan adalah adanya bintik putih atau kuning yang kemudian akan meluas. Perubahan warna kuku juga kemungkinan akan terjadi dengan ditandai seperti kuku semakin menebal, kuku menjadi kasar, kuku mudah rapuh, dan kuku juga terpisah dari bantalan kuku, sehingga bisa menimbulkan bau tidak sedap.