PUNYA segudang aktifitas yang terkadang menyita waktu istirahat, menjadikan seseorang hanya mempunyai waktu yang sedikit untuk mengistirahatkan tubuhnya, dan kembali menjalani aktifitas di keesokan harinya.
Namun, ada juga beberapa pendapat yang mengatakan bahwa kurangnya tidur dengan kejadian begadang itu akan berdampak kepada kemampuan konsentrasi otak, sehingga menyebabkan seseorang mudah lupa.

Lantas apakah benar jika kurang tidur akan mengalami masalah kesehatan yang berdampak pada otak? Terkait hal tersebut Perawat sekaligus Healthy Lifestyle Educator, Rizal Do memberikan penjelasannya terkait risiko yang terjadi.
BACA JUGA:
“Pas kita tidur di malam hari, kita biasanya ngalamin beberapa tahap tidur. Selama kita tidur, otak juga ikutan ‘kerja’ karena ada beberapa zat di otak yang aktif ngatur tidur kita,” kata Rizal Do, dikutip dalam akun X miliknya @afrkml.
Jika seseorang memiliki waktu tidur yang tidak cukup, maka otak akan menjadi tidak dapat bekerja dengan baik, lantaran terus dipaksa untuk bekerja, dan itu yang menyebabkan otak dapat lelah.
BACA JUGA:
Dampak lainnya yang berakibat kurang tidur ialah seseorang akan lebih mudah mengantuk, susah fokus, tidak mudah beradaptasi, sulit mengatur emosi, susah mengerti perasaan diri sendiri atau orang lain, dan sulit mengambil keputusan.
“Kreativitas bisa kacau juga kalau kurang tidur,” ucapnya.