Cerita Andien Aisyah Pernah Jadi Penyintas Tumor Payudara saat Usia 16 Tahun
TERNYATA Andien Aisyah salah satu artis yang pernah mengidap tumor payudara saat usianya masih remaja. Ia menceritakan pengalamannya saat duduk di bangku SMA, didiagnosa memiliki tumor payudara.
Awalnya tahun 2002 dia merasa ada benjolan di bagian payudara. Namun dia tidak ngomong ke orang tuanya.
“Waktu itu usia aku 16 tahun. Akhirnya aku bilang ke ibuku, ibuku bilang diperiksa aja soalnya benjolannya cukup besar. Akhirnya periksa dokter menyarankan untuk diambil aja karena jinak,” cerita Andien dalam acara Sorella for Women Supporting Inside and Out, baru-baru ini.
Sejak saat itu, Andien mulai rutin melakukan pemeriksaan ke dokter hingga akhirnya dinyatakan sembuh.
"Bertahun-tahun kemudian aku cek berkala ke dokter, kejadian ini cukup menyisakan luka di aku, karena meninggalkan bekas luka juga di payudara aku," tambah Andien.
Sejak saat itu, Andien mulai menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan rajin olaharga.
“Dan yang paling aku coba jaga adalah stres manajemennya. Aku rasa itu yang sangat berpengaruh pada hormon yang ada di dalam tubuh kita,” katanya.
Lebih lanjut Andien mengatakan dirinya mulai mengenal dirinya lebih dalam. Dia kerap menciptakan rasa bahagia agar hormon stres itu tidak muncul.
BACA JUGA:
“Pastinya aku juga pernah mengalami momen-momen sedih, marah. Atau kecewa aku ungkapin. karena ketika kita pendam manifestasinya tuh akan menjadi salah satu yang ada di badan kita, entah jadi apa,” katanya.
Dan menurut Andien kebanyakan orang tidak jujur pada dirinya sendiri. Hal itu secara tidak langsung berdampak pada kesehatan tubuh.
"Kebanyakan memang ketika kita sedih nggak mau jujur dan merasa happy aja, tapi itu menjadi sesuatu mungkin kepalanya cenat-cenut, kalau misal ketelen lebih lama lagi bisa jadi menjadi sesuatu yang lain di badan kita," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Andien juga mengajak masyarakat untuk pentingnya mendeteksi dini breast cancer dan mengantisipasi gejala-gejala yang ada agar dapat ditangani dengan tepat.
(Dyah Ratna Meta Novia)
