CONTOH Cyberbullying di Media Sosial dan Dampaknya, penting untuk diketahui oleh setiap orang. Sebagai bahan pemahaman agar jangan sampai menjadi korban atau juga pelaku dari tindakan perundungan.
Cyberbullying sendiri, adalah aksi bullying atau perundungan yang dilakukan di secara online atau di jagat maya alias melalui jaringan internet. Cyberbullying merupakan perilaku untuk menyakiti orang lain yang dilakukan secara sengaja dan berulang kali melalui ruang komunikasi online.
Beberapa aksi cyberbullying di antaranya, mengirim pesan teks atau pesan di medsos untuk mengancam, mempermalukan, melecehkan, atau merendahkan seseorang. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan dunia teknologi saat ini, contoh cyberbulling sekarang gampang sekali terjadi di ranah media sosial (medsos), dan dampak cyberbullying ini luar biasa bagi korban.
Supaya bisa memahami seperti apa aksi cyberbullying di dunia online, berikut adalah contoh cyberbullying di media sosial berikut dampaknya yang perlu diwaspadai, yang sebagaimana dikutip dari Social Connect, Jumat (29/9/2023)
1. Pelecehan Online: Pelecehan online, tindakan berbahaya ini umumnya dilakukan dengan pesan-pesan yang berisi kata kasar atau mengancam, bisa mempengaruhi kepercayaan diri serta dapat membuat korbannya takut. Pesan yang dikirim terus-menerus kepada korban, dan pelaku melakukan berbagai upaya ekstrem untuk menimbulkan rasa takut dan sakit pada korban.
(Contoh Cyberbullying di Media Sosial dan Dampaknya, Foto: Pexels)
2. Outing –Mengasingkan : Outing atau mengasingkan dalam cyberbullying adalah ketika suatu kelompok dengan sengaja memilih dan meninggalkan seseorang dari grup online seperti grup chat. Kelompok itu kemudian meninggalkan komentar jahat kepada orang atau korban tersebut sebagai targetnya.
BACA JUGA:
3. Fraping – Ambil Alih Akun: Fraping adalah pelanggaran serius, ketika seseorang mendapatkan akses ke akun media sosial orang lain dan menyamar sebagai pemilik akun sebagai upaya untuk merusak reputasi korbannya.
(Contoh Cyberbullying di Media Sosial dan Dampaknya, Foto:Freepik)
Konsekuensi fraping bisa serius, terutama jika terdapat sesuatu yang benar-benar memalukan dan diunggah di dalam akun medsosnya, yang mungkin akan sulit untuk menghapusnya atau memperbaiki reputasi digital korban.
4. Cyberstalking: Perilaku satu ini dapat berubah menjadi ancaman secara langsung terhadap keamanan dan kesejahteraan seseorang. Cyberstalking disebut bisa merujuk pada praktik penggunaan internet untuk menghubungi dan bertemu seseorang untuk tujuan seksual. Sangat berbahaya dan serius jika tidak cepat distop.
(Contoh Cyberbullying di Media Sosial dan Dampaknya, Foto: Drazen Zigic/Freepik)
5. Profil Palsu: Profil palsu ini tujuannya untuk menyembunyikan identitas asli mereka dengan tujuan cyberbullying. Pelaku jadi berpeluang untuk memakai email atau ponsel orang lain untuk melakukan cyberbullying, karena pelaku takut jika identitas mereka yang sebenarnya bisa terungkap.
6. Dissing: Momen ketika orang berbagi atau mengunggah informasi kejam tentang seseorang di medsos untuk merusak reputasi atau hubungan sang target-korban dengan orang lain. Beberapa pelaku sangat berusaha keras untuk menyakiti korban, bahkan ada yang sampai merancang laman situs khusus untuk menyebarkan informasi bohong yang ditujukan untuk mempermalukan korban.
(Contoh Cyberbullying di Media Sosial dan Dampaknya, Foto:Freepik)
7. Trolling: Saat seorang pelaku bullying berusaha untuk membuat orang lain kesal dengan mengunggah komentar “memancing” secara online. Trolling memang tidak selalu merupakan cyberbullying, tetapi dapat digunakan sebagai alat untuk mengarahkan kepada cyberbully apabila dilakukan dengan niat yang tidak baik.
8. Flaming: Tindakan secara langsung untuk mengirimkan penghinaan dan kata-kata kotor kepada pihak target. Flaming mirip dengan trolling, tetapi biasanya akan langsung mengarah kepada korban untuk memprovokasi mereka ke perseteruan atau debat secara online.
(Contoh Cyberbullying di Media Sosial dan Dampaknya, Foto: Freepik)
9. Doxing – Pengungkapan Identitas: Jadi salah satu contoh aksi cyberbullying yang cukup sering terjadi. Doxing berasal dari kata “documents” ini, adalah cyberbully melecehkan dan mengancam korban secara online untuk membalas dendam dengan ancaman akan menyebarluaskan privasi korban.
Bisa dilakukan dengan cara menungkap, menyebarkan memberikan informasi pribadi-seperti nomor jaminan sosial, kartu kredit, nomor telepon, dan data pribadi lainnya-kepada publik.
(Rizky Pradita Ananda)