SEORANG pria berusia 22 tahun asal Nepal datang ke rumah sakit dan mengeluhkan rasa sakit pada bagian perutnya. Sekadar informasi, pria yang sebelumnya mendapat tikaman pada bagian perutnya itu sudah mendapat jahitan untuk menutup lukanya.
Namun, salah seorang petugas medis melakukan suatu hal yang fatal. Pasalnya mereka tidak mengecek kembali, apakah potongan pisau yang saat itu tertancap sudah dikeluarkan atau belum. Sehingga mengharuskan pria itu datang kembali untuk memeriksakan keluhannya.
“Nyeri perut bagian bawah kiri terus menerus, dengan tanpa gejala mual, muntah, diare atau sembelit,” ucap korban, dikutip dalam laman Newsweek, Jumat (22/9/2023).
Setelah diperiksa menggunakan X-ray, dokter menemukan adanya pisau besar masih tertinggal didalam perut. Kondisinya pun cukup mengenaskan, di mana pisau tersebut berpindah melintasi perutnya dari sisi kanan ke sisi kiri.

Ternyata pria itu tidak merasakan gejala lainnya, sehingga didalam perutnya pun tidak menimbulkan kerusakan organ lainnya. Akan tetapi, akibat luka tusukan tersebut, pria yang tidak diketahui identitasnya itu membuat dirinya harus kehilangan darah sangat banyak.
Selain itu, pisau tersebut juga berisiko dapat menusuk serta merusak organ dalam perut. Menurut pengakuannya penusukan terjadi akibat serangan pada 2021. Hal itu juga yang menyebabkan sebanyak 1000 orang meninggal dunia di negaranya.