Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Limfoma, Lengkap dengan Cara Mencegah dan Faktor Risikonya

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Senin, 18 September 2023 |10:00 WIB
Mengenal Limfoma, Lengkap dengan Cara Mencegah dan Faktor Risikonya
Mengenal limfoma, penyakit kanker yang serang sel darah putih. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

LIMFOMA merupakan salah satu penyakit kanker yang berkembang pada sistem kelenjar getah bening, dan menyerang sel darah putih yang memiliki fungsi melawan infeksi. Alhasil kondisi ini menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.

Memperingati Hari Peduli Limfoma Sedunia yang bertepatan pada 15 September, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat untuk kenali dan melakukan pencegahan limfoma sejak dini. Menurut Kemenkes, Senin (18/9/2023), sebanyak 4,1 persen dari seluruh pengidap kanker, atau sebanyak 16.125 orang mengidap limfoma.

Bahkan untuk kasus kematiannya sendiri, Limfoma dapat memakan 9.024 korban, sehingga dapat menjadikan Limfoma deretan ketujuh penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Tanda dan gejalanya limfoma pun cukup bervariatif, yaitu:

1. Mulai dari timbulnya pembengkakkan atau benjolan kelenjar getah bening pada bagian leher, ketiak atau pangkal paha.

2. Mudah berkeringat pada malam hari, tubuh lemas yang disertai demam.

berkeringat

3. Mengalami penurunan nafsu makan, dan berat badan.

4. Timbulnya rasa gatal pada kulit.

Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya limfoma akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya limfoma berkembang pada seseorang, seperti:

1. Sistem kekebalan tubuh yang melemah.

2. Adanya riwayat penyakit Limfoma pada keluarga.

3. Dan beberapa infeksi virus seperti virus Epstein-Barr dan virus hepatitis C, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko limfoma tertentu.

Diagnosis limfoma akan meliputi serangkaian tes dan prosedur untuk mengidentifikasi keberadaan dan jenis limfoma yang mungkin terjadi. Prosedur diagnostik yang biasanya terjadi meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi kelenjar getah bening atau jaringan yang terkena, dan pemeriksaan pencitraan seperti CT scan atau PET scan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement