KUCING merah Kalimantan atau disebut juga Borneo bay cat merupakan kucing liar yang langka dan statusnya dilindungi di Indonesia. Kucing ini hidup di hutan Kalimantan wilayah Indonesia dan Sabah serta Sarawak, Malaysia.
Hewan endemik Kalimantan ini termasuk dalam keluarga Felidae. Menurut Mongabay, kucing merah Kalimantan masuk katagori hewan terancam punah karena sedikitnya informasi mengenai penelitian ekologi dan biologinya, sehingga mempengaruhi pada upaya konservasi.
Merangkum dari Big Cat Rescue dan sumber lainnya, berikut fakta-fakta menarik kucing merah atau bay cat.
BACA JUGA:
Ciri Kucing Merah
Bay Cat memiliki berat 3 hingga 4 kilogram dengan panjang sekitar 92 cm termasuk ekornya. Bulunya berwarna merah kecoklatan.
Kucing ini juga memiliki bulu berbintik-bintik dengan tanda hitam, dan bagian belakang telinga yang berbentuk bulat berwarna lebih gelap.

Kucing merah kalimantan (Youtube)
Ekornya panjang dan memiliki garis keputihan yang menjalar di sebagian besar bagian bawah ekornya, serta hewan ini memiliki tubuh yang panjang dengan ekor yang panjang, yang membuatnya terlihat seperti Jaguarundi.
BACA JUGA:
Hewan ini bisa melewati masa kehamilannya sekitar 70 sampai 75 hari dan mampu melahirkan 1 sampai 3 ekor anak.
Hewan Nokturnal
Kucing merah termasuk nkturnal, memiliki kebiasaan seperti kelelawar, di mana saat malam hari hewan ini akan mulai mencari mangsanya seperti burung, monyet, dan tikus.
Kucing ini juga dapat memakan sisa bangkai yang ditinggalkan hewan predator.