 
                Saat itu Nusantara dipahami sebagai kumpulan pulau yang terletak di luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi, Semenanjung Malaya, hingga Filipina. Pada masa Majapahit ini Nusantara diartikan sebagai daerah-daerah yang lain. Majapahit hanya menguasai daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tidak seluruh Indonesia.
Lalu, ada pula mengatakan Ki Hajar Dewantara mengusulkan nama Nusantara sebagai alternatif nama untuk negara yang akan dibentuk setelah kekuasaan Hindia Belanda. Walaupun begitu istilah Nusantara tidak dijadikan nama resmi, istilah ini dipakai sebagai sinonim untuk Negara Republik Indonesia.
Nusantara dipakai untuk pengertian antropo-geografik maupun politik, misalnya di Indonesia dikenal dengan istilah Wawasan Nusantara. Demikian tentang mengenal arti julukan Dwipantara, salah satu akar nama dari Nusantara.
(RIN)
(Rani Hardjanti)