INDONESIA akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. KTT tersebut akan mengumpulkan para pemimpin negara untuk membicarakan isu-isu terkini.
Tapi, bukan hanya pemimpin negara saja yang hadir, tapi juga para ibu negara. Mereka pun juga memilki agenda sendiri, dipandu oleh Ibu Negara Indonesia Iriana Jokowi. Iriana Jokowi diketahui akan memandu Spouse Program KTT ke-43 ASEAN bersama para ibu negara lain di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Direktur Operasi TMII, Arie Prasetyo lantas mengungkapkan beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam acara tersebut. Arie menyebut, rencanya, para Ibu Negara tersebut akan dijamu sarapan di panggung Budaya yang letaknya persis di samping danau archipelago.
“Konsep jamuan yang akan diberikan yakni outdoor, sehingga mereka akan dapat melihat secara langsung keindahan dari miniatur pulau Indonesia yang terletak di tengah danau,” ujar Arie dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal.
Arie melanjutkan, rombongan juga akan disajikan hal-hal ringan dari Istana Boneka yang terletak di samping persis dari panggung Budaya. Selanjutnya, rombongan akan dijamu makan siang di Sasono Hutomo. Fasilitas itu merupakan aula yang kerap digunakan untuk menyelenggarakan jamuan makan siang. Aula ini memiliki arsitektur khas sehingga diyakini akan memberikan kesan kepada pengunjung.
Arie menerangkan, pihaknya juga akan menampilkan tari dan pakaian adat khas nusantara saat para Ibu Negara berpindah dari Panggung Budaya menuju Sasono Hutomo. Perjalanan dari Panggung Budaya menuju Sasono Hutomo akan menggunakan mobil dengan rute melewati anjungan Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Aceh, Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Selatan (Sumsel), dan Bengkulu.
Saat di anjungan Kaltim, rombongan akan disuguhi kegiatan keseharian masyarakat adat daerah setempat. Seperti menjemur kain dengan menggunakan pakaian adat khas.
Sementara, di anjungan Sumsel juga ada sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan tarian daerah setempat. Sedangkan di anjungan Sumut, akan ada sekelompok anak-anak yang memainkan alat musik tradisional khas dari daerahnya tersebut.
Begitu pula di anjungan-anjungan lainnya, masing-masing anjungan akan menampilkan kekhasan daerah masing-masing. “Mereka bisa melihat sinopsis budaya Indonesia yang berbeda. Sehingga, mereka bisa melihat secara langsung keberagaman dan keindahan arsitektur anjungan Indonesia. Ini akan memberikan kenangan,” terang Arie.
TMII juga menyiapkan enam tour guide perempuan yang akan mendampingi para Ibu Negara di setiap anjungan. Hal ini untuk menjelaskan setiap makna maupun falsafah dari anjungan yang dilewati. Sehingga, para Ibu Negara dapat mengerti keberagaman Indonesia.
Arie mengungkapkan, penting membuat para tamu negara memahami setiap objek yang dilihat di TMII agar mereka bisa menyebarkan informasi soal indahnya Indonesia di negara masing-masing. “Ini menjadi ajang promosi ke dunia internasional,” pungkasnya.
Spouse program KTT ke-43 ASEAN dipusatkan di Sasono Utomo dan Danau Archipelago. Para kegiatan tersebut, rombongan delegasi akan menikmati, antara lain, tarian pembuka, pertunjukan film pendek, dan pameran UMKM. Acara nanti ditutup dengan makan siang bersama.
(Martin Bagya Kertiyasa)