3. Terdiri atas tiga bagian keraton
Terdiri dari tiga bagian yang terdiri dari komplek depan kraton, kompleks inti keraton dan kompleks belakang keraton. Komplek depan keraton terdiri dari Gladhak-Pangurakan (Gerbang Utama), Alun-alun Ler, dan Masjid Gedhe.
Selanjutnya untuk kawasan komplek inti di Keraton Yogyakarta, tersusun dari tujuh rangkaian plataran mulai dari Alun-Alun Utara hingga Alun-Alun Selatan, yaitu Pagelaran dan Sitihinggil Lor, Kamandungan Lor, Srimanganti, Kedhaton, Kemagangan, Kamandhungan Kidul, dan Siti Hinggil Kidul. Sedangkan kompleks belakang kraton terdiri dari alun-alun kidul dan plengkung nirbaya.
Keraton Yogyakarta (Foto: dok. Andi Kamasan)
4. Warisan budaya
Kebudayaan Keraton Yogyakarta merupakan bukti, bahwa Indonesia pernah menggunakan kesultanan sebagai pusat pemerintahannya. Meskipun kini kesultanan sudah tidak berlaku lagi, akan tetapi segala macam tradisi dan budaya kesultanan masih banyak dijalankan di Keraton ini.
Hingga saat ini, Keraton Yogyakarta masih menjadi tempat tinggal Sultan beserta para Abdi Dalemnya. Keseharian sang sultan biasa dihabiskan di istananya ini, serta semua kebiasaan masih tetap sama seperti pendahulunya.