5 Daerah Paling Sepi di Situbondo, Cocok untuk Healing
KABUPATEN Situbondo di Jawa Timur dikenal dengan budaya dan tradisi yang kaya, serta merupakan daerah pertanian yang menghasilkan berbagai jenis tanaman seperti kopi, kelapa, dan cengkeh.
Situbondo memiliki 17 kecamatan, 4 kelurahan, dan 132 desa dengan penduduknya mencapai 686.147 jiwa.
Menariknya, ada beberapa daerah di Situbondo memiliki tingkat kepadatan penduduk yang relatif rendah atau sedikit.
Beberapa indikator untuk menentukan daerah paling sepi meliputi kepadatan penduduk yang rendah, kurangnya infrastruktur dan fasilitas umum, akses transportasi yang terbatas, serta minimnya aktivitas ekonomi dan sosial.
BACA JUGA:
Untuk menetukan hal ini, kriteria yang dijadikan acuan adalah jumlah penduduk yang paling sedikit yang tinggal di setiap kecamatan.
Jadi apa saja 5 daerah paling sepi di Situbondo? Berikut ulasannya dilansir dari berbagai sumber.
1. Jatibanteng
Sungguh mengejutkan, Kecamatan Jatibanteng mengklaim posisi pertama sebagai daerah paling sepi di Kabupaten Situbondo.
Nasi sodu khas Situbondo. (Okezone.com/Avirista Midaada)
Hal ini disebabkan oleh populasi yang relatif sedikit. Jumlah penduduk yang mendiami daerah ini jumlahnya cenderung sedikit dibandingkan kecamatan lainnya.
Fakta ini terbukti dengan jumlah penduduk yang tinggal di kecamatan Jatibanteng penduduknya hanya 22.206 jiwa.
BACA JUGA:
2. Mlandingan
Kecamatan Mlandingan menempati urutan kedua daerah paling sepi berdasarkan jumlah kepadatan penduduk. Dengan populasi yang relatif rendah dan luas wilayah yang cukup besar, Kecamatan Mlandingan hanya ditempati penduduk sebanyak 22.425 jiwa.
3. Banyuglugur
Kemudian, ada Kecamatan Banyuglugur yang menempati posisi ketiga daerah tersepi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Fakta ini terkuak dari jumlah warga di Kecamatan Banyuglugur yang ternyata sedikit.Tercatat, Kecamatan Banyuglugur dihuni oleh penduduk 23.628 jiwa
