Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa Itu Infeksi Saluran Kemih, Penyakit yang Diidap Arist Merdeka Sirait Sebelum Meninggal

Chindy Aprilia , Jurnalis-Minggu, 27 Agustus 2023 |07:52 WIB
 Apa Itu Infeksi Saluran Kemih, Penyakit yang Diidap Arist Merdeka Sirait Sebelum Meninggal
Arist Merdeka Siraits semasa hidup (Foto: inst)
A
A
A

KABAR menyedihkan datang dari Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait. Hal itu lantaran pada Sabtu (26/8/2023), dirinya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 8.30 WIB, di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Tidak hanya itu, beliau juga dikabarkan meninggal dunia akibat adanya komplikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang dideritanya.

 Arist Merdeka Sirait

Apa sih Infeksi Saluran Kemih itu?

Menurut Kemenkes ISK adalah suatu kondisi yang menyerang organ dalam tubuh akibat infeksi pada saluran kemih. Organ tersebut dapat berupa ginjal, ureter, uretra atau kandung kemih. Biasanya ISK akan terjadi, apabila bakteri masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra.

Namun, menurut Dr. Endi Prilansa Mahadi, Sp.U, ISK dapat disebabkan juga oleh jamur atau virus. Bahkan ISK juga menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi, terutama pada wanita.

“Penyakit ini lebih sering menyerang wanita dibanding pria. Hal ini disebabkan oleh ukuran uretra (saluran urine dari kandung kemih keluar tubuh) yang lebih pendek,” kata dr Endi, dikutip dalam laman Hermina Hospital, Minggu, (27/8/2023).

Bagaimana gejala yang ditimbulkan?

Pada beberapa kasus, ISK dapat terjadi dengan ditandai dengan rasa yang mengigil pada tubuh, demam, nyeri pada pinggang, adanya rasa mual dan muntah, serta diseringi rasa ingin selalu buang air kecil.

 BACA JUGA:

Penyebabnya akibat dari bakteri Escherichia Coli di saluran kemih. Bakteri tersebut menginfeksi saluran kemih, sehingga menyebabkan sistitis/ infeksi kandung kemih hingga infeksi ginjal. Adapun faktor risiko menurut Kemenkes yang diakibatkan infeksi saluran kemih adalah :

1. Karena pada wanita uretra cenderung memiliki ukuran lebih pendek. Biasanya, bakteri akan kontaminasi lebih mudah memperoleh akses ke kandung kemih.

2. Baru menjalani tindakan operasi pada saluran kemih.

3. Penggunaan kateter urin untuk jangka panjang.

4. Kelainan pada saluran kemih sejak lahir.

5. Cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat pengeluaran urin.

6. Cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat pengeluaran urin.

7. Penyumbatan di saluran kemih.

8. Daya tahan tubuh lemah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement