Ia menjelaskan, ketika kotoran anjing yang mengandung telur itu masuk ke dalam pasir ditambah dengan kondisi yang lembap dan hangat, maka larva tersebut bisa berkembang menjadi cacing dewasa.
Keberadaan cacing-cacing ini, tak boleh dianggap remeh karena memang harus sangat diwaspadai. Sebab, ketika cacing terinjak dan bersentuhan langsung dengan kulit, maka cacing bisa langsung masuk ke dalam kulit. Keadaan ini akan membuat kulit menjadi iritasi.
“Itu dapat menyebabkan beberapa peradangan pada kulit. Contohnya iritasi, gatal, dan membentuk jalur khas seperti ini (warna merah menjalar seperti cacing berjalan) atau yang disebut dengan cutaneous larva migran,” tutur dr. Kevin lagi.
Sebagai bentuk pencegahan, dr. Kevin mengimbau setiap orang untuk langsung mandi sampai bersih setelah main di pantai dan minum obat cacing secara rutin. Hal ini agar cacing tidak berkembang di tubuh serta menyebabkan peradangan dan menimbulkan penyakit lain.
“Makanya penting, kalau teman-teman terutama anak-anak setelah main pasir di atau pantai itu langsung membersihkan badan dan tubuh dengan air mengalir dan sabun. Ditambah juga jangan lupa minum anti parasit atau obat cacing setiap 6 sampai 12 bulan sekali,” tutup dr. Kevin
(Rizky Pradita Ananda)