PESAWAT Malaysia Airlines MH122 terpaksa kembali ke Sydney, Australia saat terbang menuju Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 14 Agustus 2023 sore. Hal itu dikarenakan ulah salah satu penumpang yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pria berusia 45 tahun itu sukses bikin cerita yang menakutkan. Pasalnya, saat sudah terbang selama satu jam dari Sydney ke Kuala Lumpur, tiba-tiba saja pria tersebut berulah dan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
Velutha Parambath salah seorang penumpang MH122 kepada 9News mengatakan saat pesawat mulai terbang pelaku melakukan ritual ibadah. Sayangnya saat itu dia melakukannya dengan suara yang sangat keras.
"Saat itu banyak dari kami berpikir dia tengah berdoa buat semua penumpang pesawat," ucap Velutha Parambath.
Pesawat Malaysia Airlines MH122 putar balik ke Sydney (Foto: 9News)
Aksi pria tersebut tiba-tiba makin mengejutkan karena kemudian mengaku kepada kru pesawat bahwa dirinya membawa barang peledak di tasnya. Sontak penumpang yang berdekatan dengan pelaku ketakutan.
Pelaku menunjukkan tas warna hitam miliknya yang diklaim berisi bahan peledak. Bukan itu saja dia malah mengaku sudah siap melakukan apa saja.
Alhasil pengakuan tersebut membuat kru pesawat terkejut. Demi keamanan penerbangan dan penumpang, kapten pesawat MH122 langsung memutuskan putar balik ke Sydney.
Kru pesawat juga telah memeriksa tas yang dimiliki pelaku. Ternyata sama sekali tidak ada barang peledak di tas tersebut seperti diucapkan pelaku.
Hanya saja agar tidak menggaunggu penumpang lainnya, pelaku langsung dipisahkan dari penumpang lain. Pria tersebut didudukkan sendiri dan ditemani oleh kru pesawat untuk menetralisir kondisi.
Begitu sampai di Sydney Airport seluruh penumpang diturunkan sementara pelaku langsung dijemput oleh pihak kepolisian Australia untuk diperiksa.
Velutha Parambath justru mengatakan banyak penumpang lain tidak tahu dengan kondisi yang terjadi setelah take-off. Diketahui MH122 mengangkut 199 penumpang dan 12 kru pesawat.
Penumpang Malaysia Airlines MH122 berulah (Foto: IG/@aerotime.hub)
Banyak dari mereka justru bingung kenapa tiba-tiba pesawat kembali ke Sydney. Begitu sampai di Sydney Airport seluruh penumpang diturunkan sementara pelaku kemudian dijemput oleh Australian Federal Police untuk diperiksa.
Velutha Parambath mengapresiasi kinerja kru pesawat MH122 yang sangat profesional mengatasi peristiwa. Sampai mereka tiba di Sydney Airport banyak penumpang yang tidak tahu kejadian sebenarnya.
"Begitu baca internet banyak kaget karena ternyata mereka bisa saja jadi korban," jelas Velutha Parambath.
Apresiasi yang sama juga diberikan oleh Gerry Soejatman, pengamat penerbangan, yang mengatakan cara kru pesawat MH122 menangani peristiwa tersebut patut diacungi jempol.
"Ini patut jadi contoh dengan mengisolir pelaku dari penumpang lainnya dan tetap menemani pelaku agar tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan keresahan atau kepanikan lainnya," tulis Gerry Soejatman di akun X miliknya.

Sementara pihak Australian Federal Police (AFP) menegaskan, pelaku disidang pada Selasa, 15 Agustus 2023. "AFP tidak akan membocorkan masalah operasional, namun rencana tanggap darurat diberlakukan dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan awak," sebut AFP dalam sebuah pernyataan.
(Rizka Diputra)