BEBERAPA alasan makanan Khas Indonesia seperti soto dan pecel sangat terkenal di Suriname. Sebagai informasi, beberapa makanan asal Indonesia ini sudah tidak asing lagi bagi lidah warga Suriname.
Hal ini dikarenakan sejarah zaman dahulu yang membuat makanan khas Indonesia sudah diterima oleh mereka. Nah untuk mengetahuinya, berikut sejarah lengkap serta asal mula alasan kenapa makanan khas Indonesia seperti soto dan pecel sangat terkenal di Suriname:
Melansir dari website Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bahwa Republik Suriname merupakan sebuah negara wilayah koloni belanda yang pertama kali dieksplorasi oleh orang spanyol pada tahun 1449. Suriname yang sebelumnya disebut sebagai Guyana Belanda mendapatkan kemerdekaannya pada 25 November 1975.

Pasca kemerdekaan, penduduk negara Suriname ini lantas didominasi oleh beberapa etnis, seperti etnis Maroon yang berasal dari Afrika, etnis creole (kulit putih dan kulit hitam) serta etnis Jawa yang berbondong-bondong datang pada tahun 1890 hingga tahun 1939.
Oleh karena itu, masyarakat Suriname didominasi oleh banyak orang Jawa hingga saat ini. Hal ini dibuktikan dari berbagai keunikan di sana, yaitu populernya penyanyi Didi Kempot hingga makanan khas Indonesia seperti Soto dan Pecel yang sangat terkenal.
Di Suriname ada sebuah tempat pertemuan lintas generasi yaitu Pasar Saoenah. Lokasi tersebut menjadi sarana dan wadah pertemuan bagi orang-orang Jawa yang tinggal di Paramaribo dan sekitarnya di hari Minggu.
Tidak hanya itu saja, Pasar Saoenah juga menjadi saksi tempat mengingat kekeluargaan antar-lintas etnis. Hal itu turut membuat banyaknya keturunan Jawa yang dulu dibawa oleh Belanda berikut dengan elemen budaya bernama kuliner.
Hidangan soto terkenal di Suriname dengan nama Saoto yang meliputi suwir daging ayam, taoge, bihun, bawang goreng, kuah kaldu ayam, dan telur rebus. Secara kasat mata hidangan saoto sangat mirip soto ayam, namun pembedanya yaitu kuah yang terlihat lebih bening.
Sementara hidangan pecel dikenal dengan nama petjel. Hidangan pecel khas Suriname hadir dengan kacang panjang, cambah, kol, sayur seperti kangkung direbus lalu disiram bumbu kacang yang sudah terpadu bersama cabai.
Kedua hidangan satu ini sangat diminati oleh masyarakat penduduk suriname dari beberapa golongan etnis meliputi Afrika, India, Cina dan Jawa.
(RIN)
(Rani Hardjanti)