ARAB Saudi merupakan negara Islam paling berpengaruh di dunia. Dua Kota Suci umat Islam, Makkah dan Madinah, yang sering diziarahi Muslim seluruh dunia ada di wilayah kedaulatan Saudi.
Arab Saudi merupakan negara terbesar di Jazirah Arab. Luas wilayahnya hampir seukuran Amerika Serikat dengan kondisi geografi yang didominasi oleh gurun pasir, padang rumput, dan pegunungan.
Mayoritas penduduk Arab Saudi adalah Islam. Oleh sebab itu, hampir semua unsur negara ini mengandung nuansa islami, termasuk benderanya.
BACA JUGA:
Bendera Arab Saudi berwarna hijau dengan kalimat syahadat dalam bahasa Arab berwarna putih serta pedang di bawahnya. Tulisan Arab ini bertuliskan Lailahailallah dan terletak horizontal menghadap sisi tiang.
Namun sebuah fakta menarik diketahui bahwa gambar pedang yang berada di bawah lafaz tersebut pada awalnya ternyata tidak ada.
Melansir dari Edarabi, pada zaman kekhalifahan Umayyah, bendera Arab berwarna mulanya putih polos. Kemudian seiring berjalannya waktu, warnanya terus mengalami perubahan.
Mulai dari hitam polos pada zaman kekhalifahan Abbasiyah hingga menjadi warna merah polos dengan bintang berujung delapan dan bulan sabit pada zaman Emirat Al-Rashid.
BACA JUGA:
Warna hijau pekat awalnya digunakan oleh Wangsa Saud, pendiri kerajaan Arab Saudi pada abad ke-18. Hingga pada 1902, Kerajaan Arab berdiri seperti saat ini dengan bendera berwarna hijau dengan menambahkan teks Arab berwarna putih.
Gambar pedang yang tampak pada bendera Arab Saudi saat ini kemudian ditambahkan oleh raja pertama Arab Saudi, yakni Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud pada 1902. Namun pada saat itu, Arab Saudi masih terpisah menjadi empat wilayah.