Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ternyata Ini Penyebab Pemain Kuda Lumping Kerap Bertingkah seperti Hewan

Cita Zenitha , Jurnalis-Jum'at, 04 Agustus 2023 |00:03 WIB
Ternyata Ini Penyebab Pemain Kuda Lumping Kerap Bertingkah seperti Hewan
Penari Kuda Lumping (Foto: Instagram/@bektitangguhhhhhhh)
A
A
A

KESENIAN kuda lumping atau jaran kepang ialah seni tari tradisional Indonesia yang populer di Jawa Timur dan daerah lainnya.

Tarian kuda lumping umumnya terdiri dari 4 sampai 6 orang penari. Mereka menunggangi kuda anyaman bambu dan menari mengikuti alunan musik. Sementara, pawang kuda lumping yang bertugas membakar kemenyan untuk memanggil roh halus.

Pementasan kuda lumping terdiri dari beberapa elemen seperti musik, tarian, dan kuda lumping. Namun, salah satu elemen paling menarik adalah gerakan pemain yang sering bertingkah seperti hewan.

Pemain kuda lumping sering bertingkah seperti hewan karena kerasukan roh halus. Jauh sebelum pementasan, pawang kuda lumping akan memanggil roh halus yang berhubungan dengan hewan seperti ular, harimau, babi, naga, dan masih banyak lagi.

Kuda Lumping

Pemain Kuda Lumping (Foto: IG/@bektitangguhhhhhhh)

Roh halus berkarakter hewan ini akan merasuki pemain kuda lumping saat pementasan. Pemain yang kerasukan roh naga akan bertingkah seperti naga. Begitu pula dengan pemain yang kerasukan roh ular akan bertingkah layaknya ular.

Awalnya pawang kuda lumping akan memberikan mantra dengan asap kemenyan. Tujuannya supaya makhluk halus dapat merasuki tubuh pemain kuda lumping dengan mudah. Mereka juga akan mengenakan properti seperti jubah dan topek.

Seiring berjalannya pertunjukan akan ada atraksi menyeramkan. Pemain yang kerasukan akan memakan pecahan beling, buah-buahan, kelapa muda, kembang, dan menyemburkan api dari mulutnya.

Mereka juga akan mengikuti perintah pawang kuda lumping. Saat pawang memerintahkan untuk diam, pemain kudang lumping akan terduduk lemas.

Gerakan seperti hewan juga dianggap sebagai cara menghubungkan pemain dengan dunia magis.

Untuk itu tidak jarang penonton yang hanya sekadar menyaksikan dapat ikut kerasukan. Sulit untuk menjelaskan hal supranatural seperti kerasukan hewan secara ilmiah.

Kuda Lumping

Kuda Lumping (Foto: IG/@kinogokembar__official)

Selain berkaitan dengan magis pemain kuda lumping sering bertingkah seperti hewan adalah untuk meningkatkan daya tarik pertunjukan. Gerakan unik menyerupai hewan membuat pertunjukan semakin menarik bagi penonton.

Gerakan layaknya hewan juga memiliki makna dan tujuan. Salah satunya untuk memperkuat elemen magis pada pertunjukan.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement