Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cidomo Bakal Digantikan Kendaraan Listrik di Gili Trawangan Lombok, Traveler Setuju Gak?

Antara , Jurnalis-Minggu, 30 Juli 2023 |02:04 WIB
Cidomo Bakal Digantikan Kendaraan Listrik di Gili Trawangan Lombok, Traveler Setuju Gak?
Cidomo di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (Instagram @riffasancati)
A
A
A

CIDOMO selama ini sangat khas di Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai transportasi wisata. Namun, Pemkab Lombok Utara ingin menggantikan angkutan tradisional tenaga kuda yang sering melayani wisatawan di Gili Trawangan itu dengan kendaraan listrik.

Cidomo yang serupa delman yakni kereta penumpang diatrik seekor kuda selama ini memang sering dipakai jasa oleh masyarakat dan wisatawan untuk ke berbagai lokasi wisata. Cidomo merupakan akronim dari cikar, dokar, dan mobil.

"Memang itu keinginan kita dari dulu mengganti Cidomo dengan mobil listrik seperti yang dipakai di lapangan golf. Kan kendaraan (golf cart) itu juga enggak ada polusi," kata Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu di Mataram seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (29/2023).

 BACA JUGA:

Keinginan menggantikan angkutan tradisional Cidomo dengan kendaraan listrik ini tidak terlepas dari keinginan wisatawan terutama wisatawan mancanegara yang menganggap penggunaan Cidomo menyiksa binatang.

"Kita memang takut juga dengan binatang, karena orang Barat ndak senang karena dianggap menyiksa binatang," ujarnya.

 

Menurut Djohan Sjamsu, masyarakat tidak perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan dan pendapatan bila rencana itu dilakukan. Karena, seluruh pengelolaannya akan diserahkan kepada pengusaha ataupun masyarakat lokal setempat.

"Tentu kita berikan kesempatan kepada pengusaha lokal yang mengelola. Tidak pengusaha besar langsung masuk tapi pengusaha lokal kita berikan prioritas yang mengelola nanti. Supaya tidak kehilangan usaha maksud saya," jelasnya.

 BACA JUGA:

Selain dikelola oleh pengusaha atau masyarakat lokal, untuk pengemudi kendaraan listrik juga nanti diserahkan kepada masyarakat setempat. "Tentu pengemudi-nya orang lokal bukan wisatawan. Apalagi jalan Gili Trawangan juga tidak terlalu lebar dan luas, sehingga tidak bisa wisatawan sendiri yang bawa," kata Djohan.

Kemudian disinggung bila rencana itu jadi direalisasikan, kemana cidomo-cidomo yang ada di Gili Trawangan akan dipindahkan. Bupati menegaskan Cidomo yang ada akan dipindah ke tempat lain dan diserahkan kepada siapa yang berminat menggunakan.

"Kita pindahkan ke tempat lain, mana yang mau pakai. Pasti ada orang butuh nanti," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement