Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Salah Satu Penyebab Nyeri Sendi, Kurang Kalsium

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2023 |22:26 WIB
    Salah Satu Penyebab Nyeri Sendi, Kurang Kalsium
Nyeri sendi (Foto: Freepik)
A
A
A

SEJUMLAH aktivitas fisik bisa menyebabkan terjadinya nyeri sendi, seperti berdiri terlalu lama, mengangkat beban terlalu berat, melompat, olahraga berlebihan, dan cedera akibat keseleo. Daerah yang sering terjadi nyeri sendi biasanya adalah di lutut, pergelangan kaki dan sekitar bahu.

Biasanya nyeri sendi memicu rasa sakit pada bagian tubuh yang lain. Tingkat keparahan dan rasa sakit yang ditimbulkan dari nyeri sendi pun bervariasi, mulai dari yang ringan, menengah hingga tingkat yang parah.

 nyeri sendi

Namun memang salah satu mitos yang berkembang di masyarakat, penyakit nyeri sendi terjadi karena penuaan. Padahal faktanya, penyakit sendi juga bisa terjadi karena kurangnya konsumsi makanan yang tinggi kalsium atau bisa juga karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin dan menyebabkan asam urat.

 BACA JUGA:

Dokter Decsa Medika Hertanto menjelaskan, untuk meminimalisir terjadinya nyeri sendi dan pegal linu, masyarakat harus aktif berolahraga seperti jogging dan angkat beban. Olahraga secara teratur dapat meningkatkan massa otot dan mengurangi risiko fraktur sebesar 40%.

 BACA JUGA:

"Di samping itu masyarakat juga perlu menjaga asupan gizi tinggi kalsium dan makanan bergizi tinggi protein seperti ikan dan susu, mencukupi vitamin D, hindari merokok dan minuman alkohol, serta kafein berlebih. Asupan kalsium bisa diperoleh dari susu kambing, apalagi yang kalsiumnya lebih tinggi," ujar Dokter Decsa.

Sementara itu, Reza Yazdi selaku VP Marketing Ethos menjelaskan, masyarakat membutuhkan edukasi kesehatan agar mereka hidup lebih sehat dan bisa mengatasi atau mencegah munculnya nyeri sendi. Salah satunya dengan konsumsi asupan yang mengandung kalsium.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement