PALEMBANG merupakan kota tertua di Indonesia yang usianya sudah 1.340 tahun. Pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya, Ibu Kota Sumatera Selatan ini punya beragam daya tarik wisata salah satunya museum.
Palembang memiliki sederet museum terbaiknya yang bisa memberi hiburan sekaligus wawasan bagi pengunjung. Museum-museum tersebut menyajikan kekayaan sejarah, budaya, hingga religi.
Bahkan jika Anda ingin melihat Alquran terbesar di dunia, maka datanglah ke Museum Alquran di Palembang.
Berikut rekomendasi museum di Palembang untuk liburan Anda.
BACA JUGA:
1. Museum Sriwijaya
Datang ke Palembang, coba lah mengunjungi Museum Sriwijaya. Terkenal dengan nama Situs Karanganyar, museum ini menghadirkan aneka artefak perbakala.

Museum Sriwijaya (Indonesia Kaya)
Selain itu, museum yang telaknya dikelilingi ikeh Sungai Ogan dan Sungai Musi ini juga menyimpan beberala prasaati yaitu prasasti Talang Tuo, prasasti Telaga Batu dan juga Prasasti Kedukan Bukit.
Lokasi : Jl. Syakirti Karang Anyar, Kec. Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
2. Museum Balaputra Dewa
Museum Balaputea Dewa menarik untuk didatangi. Dibangun sejak tahun 1984 silam, di museum kawasan Palembang Anda dapat menjumpai kerajinan tangan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
BACA JUGA:
Misalnya saja ada manik-manik, logam, gerabah. Kalau berkunjung ke Museum Balaputra Dewa, kelilingi juga taman megalitihikum.
Lokasi : Jl. Srijaya No.I, Srijaya, Kec. Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
3. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Museum di Palembang selanjutnya ada Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Dahulu, bangunan museum didirikan sebagai istana Sultan Mahmud Badaruddin. Beliu berkuasa dari tahun 1724 sampai 1758.
Di tahun 1823, Inggris merubuhkan bangunan mantaran pemerintaha sang sultan jatuh dan didirikan lah lagi bangunan baru bernama Gedung Siput khas Eropa. Tapi sejak tahun 1984, gedung tersebut diberikan kepada pemerintah Indonesia. Dari sanalah mukai dialihfungsikan sebagai museum yang menyimpan koleksi artefak, pkaian tradisional, dan lain-lain.
Lokasi : Jl. Sultan Mahmud Badarudin, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang
4. Museum Dr. A. K. Gani
Persis seperti namanya, museum Dr. A. K. Gani menyimpan koleksi benda milik A.K. Gani. Siapakah dia? Tak lain Gani adalah sosokphlawan yang tergabung dalam Jong Sumatranan Bond sekaligus kapten psukan militer Indonesia di Palembang.
Gani ikut serta turun langsung pasa peristiwa Sumpah Pemuda di Stovia tahun 1928 silam. Antara lain koleksi museum itu meliputi piagam, surat, foto, maupun peralatan kantor.
Lokasi : Jl. MP. Mangkunegara No.1F, Suka Maju, Kec. Sako, Kota Palembang

A. K. Gani
5. Monumen Perjuangan Rakyat Sumatera Selatan
Monumen Perjuangan Rakyat Sumatera Selatan yang berdiri sejak tahun 1988 ini punya konsep Melati 5 Mahkota. Ya, monumen melati sangat terkenal di museum ini lantaran disebut sebagai lambang ketulusan dan kesucian pahlawan yang ikut berperang di Agresi Belanda.
Kelopak melati terdapat lima buah yang bersrti lima daerah gabungab SubKOSS yaitu Palembang, Jambi, Lampung dan Bangka-Belitung.
Lokasi : Jl. 19 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan
6. Museum Bayt Al-Qur'an Al-akbar
Museum Bayt Al-Qur'an Al-akbar di Palembang menampilkan keagungan Al-Quran sebagai kalam Ilahi. Museum ini mengoleksi Al-Quran terbesar di dunia.
Seluruh dinding kayu tembesu terdapat pahatan lembaran ayat Al-Quran. Setiap lembar Al-Quran tingginya sekitar 177 sentimeter.
Ada 30 juz Al-Quran raksasa yang dibuat oleh seniman kaligrafi Sofwatillah Mohzaib memenuhi seisi museum ini.
Lokasi : Jl. Moh. Amin, Gandus, Kec. Gandus, Kota Palembang

7. Monumen Perjuangan Rakyat
Monumen Perjungan Rakyat atau bisa disingkat Monpera ini menyimpn berbagai macam
benda yang pernah dipakai rakyat berjuang melawan penjajah. Monumen yang terletak di dekat Jembatan Ampera ini dibut tak lain untuk mengenang jasa rakyat Palembang selama lima hari mengahdapi penjajah.
Sekitar ratusan benda peninggalan tersimpn rapi disini. Ada juga perpustakan, ruang pamer tatap, audiovisual, koleksi alat tukar zaman VOC hingga Jepang, serta patung tujuh pahlawan nasional.
(Salman Mardira)