Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah dan Asal-usul Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Terpinggirkan

Melati Pratiwi , Jurnalis-Selasa, 25 Juli 2023 |11:00 WIB
Sejarah dan Asal-usul Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia yang Terpinggirkan
Warga suku Aborigin. (Foto: BORGEN Magazine)
A
A
A

ABORIGIN merupakan etnis pertama yang menduduki Australia. Namun, nasib mereka sangat miris karena justru terpinggirkan di negerinya sendiri. Invasi warga kulit putih dari Eropa beberapa abad lalu membuat orang-orang Aborigin jadi korban. Mereka banyak yang dibunuh dan sisanya dikucilkan.

Sekarang Australia dikuasai oleh ras kulit putih. Masyarakat Aborigin sebagai penduduk aslinya masih ada, hanya saja mereka seperti sudah kehilangan budayanya.

Mereka hidup dalam kekuasaan ras pendatang yang menguasai panggung politik, ekonomi, militer hingga budaya Australia.

 BACA JUGA:

Mengutip dari National Geographic, orang Aborigin terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, aborigin yang berkerabat dengan mereka yang telah tinggal di Australia saat Inggris menjajah pulau tersebut di tahun 1788.

Kedua, penduduk Pulau Selat Torres yang diturunkan dari penduduk kepulauan Selat Torres dan sekelompok pulau yang merupakan bagian dari Queensland modern yakni Australia.

 

Sejarah dan Asal-usul Suku Aborigin

Studi genetik dari geno 111 orang Aborigin Australia pernah dilakukan tahun 2007 lalu. Hasilnya, ditemukan suku Aborigin Australia masih berkaitan dengan nenek moyang yang sama, anggota populasi berbeda yang muncul di daratan 50.000 tahun lalu.

 BACA JUGA:

Orang-orang di masa lampau ini diduga bermigrasi dari Asia ke Australia Utara menggunakan perahu primitif. Berdasarkan teori yang dipercaya saat ini, para migran keluar dari Afrika sejak 70.000 tahun lalu.

Kegiatan perpindahan inipun membuat orang Aborigin Australia adalah populasi manusia tertua yang ada di luar Afrika.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement