Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pameran Titanic Digelar di Paris untuk Mengenang Korban Kapal Selam Titan

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 25 Juli 2023 |02:02 WIB
Pameran Titanic Digelar di Paris untuk Mengenang Korban Kapal Selam Titan
Pameran Titanic di Paris, Prancis. (Foto: AFP via RFI)
A
A
A

PAMERAN Titanic digelar di Paris, Prancis hingga 10 September 2023. Event tersebut menampilkan gambar, ornamen, hingga barang-barang peninggalan Titanic. Pameran tersebut juga sekaligus dipersembahkan kepada para korban meledaknya kapal selam Titan pada Juni 2023 saat ekspedisi ke bangkai Titanic.

Produser pameran Titanic, Pascal Bernardin mengatakan bahwa event ini sebagian besar merupakan hasil kerja, kecerdikan, dan keinginan Henri-Paul Nargeolet, penjelajah Prancis berusia 77 tahun yang dijuluki Mr Titanic.

Nargeolet adalah satu dari lima orang di kapal selam wisata Titan ketika kehilangan kontak dengan permukaan setelah terjun untuk mengunjungi bangkai kapal Titanic pertengahan Juni 2023.

 BACA JUGA:

"Upaya operasi penyelamatan di Atlantik Utara menemukan bukti, bahwa kapal itu meledak di bawah air, menewaskan semua penumpang," kata Bernardin dikutip dari laman Radio France Internationale, Senin (24/7/2023).

Pameran yang berlangsung hingga 10 September dimulai dengan model kapal mitis sepanjang lebih dari empat meter .

 

Pengunjung nantinya seakan-akan dibawa dalam perjalanan dari malam Titanic berangkat dari Inggris ke New York pada bulan April 1912, melalui tenggelamnya kapal pesiar terbesar di dunia setelah lambungnya pecah oleh gunung es.

Pameran ini menampilkan reka ulang kabin kapal, tangga besar, dan bahkan suasana ruang mesin yang menindas.

 BACA JUGA:

Nargeolet membantu mengangkat banyak dari 260 objek yang dipamerkan – termasuk instrumen navigasi dan pengait dari kapal, serta jam tangan dan perhiasan dari penumpangnya – dari bangkai kapal.

Penjelajah Amerika Matthew Tulloch, yang juga hadir pada peresmian pameran, pernah berkesempatan menyelam empat kali hingga kedalaman 4.000 meter bersama Nargeolet dan membantu membawa kembali banyak artikel.

"Seharusnya Paul-Henri berbicara, dan seharusnya ada di sini untuk pameran ini. Dengan melihat benda-benda ini, saya berharap kontribusi kami akan berfungsi untuk melestarikan sejarah. Ini adalah penghargaan untuknya," ujar Matthew Tulloch.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement