CHILD free atau memutuskan untuk tidak memiliki anak menjadi pro dan kontra. Di mana di Indonesia sendiri hal tersebut masih dianggap tabu, sehingga perdebatan yang kerap muncul.
Lantas adakah keuntungan jika seseorang memilih untuk child free? Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Boy Abidin Sp.OG, Subsp F.E.R mengatakan, apabila ditinjau dari sisi positifnya pasangan yang memilih jalan tersebut bisa terbebas dari masalah finansial.
"Kalau kita lihat sudut pandang dari sisi positifnya ya, untuk orang yang memilih child free, dia tidak direpotkan dengan faktor finansial untuk biaya sekolah dan lainnya," katanya dalam wawancara bersama Okezone Health, Kamis (20/7/2023).
Kemudian pasangan yang memilih untuk child free juga dapat fokus ke karirnya masing-masing. Sehingga tanpa adanya beban untuk mengasuh serta memikirkan kebutuhan anak yang belum terpenuhi.
"Banyak lagi sisi positifnya, mungkin dia tidak perlu memiliki rumah yang luas dan macam-macam tidak perlu memikirkan stress," terangnya.
Sementara itu adapun dampak buruk atau negatif bagi seseorang yang memilih child free. Dokter Boy bilang, bisa jadi berpengaruh pada sistem dan alat reproduksinya.
Selain masalah kesehatan, dampak negatif lainnya adalah tuntutan dari keluarga. Yang mana ini merupakan keputusan besar, maka dianjurkan adanya kesepakatan dari pasangan maupun keluarga lainnya.
"Artinya belum tentu nih kalau dia mau menganut child free si wanitanya, pasangangannya atau suaminya setuju atau tidak dan keluarga juga setuju atau tidak?" ujarnya.
Maka dari itu bagi pasangan yang memutuskan untuk childfree, perlu memikirkan segala risiko kedepannya. Selain bisa terbebas dari segala kebutuhan anak, juga perlu dipersiapkan mental menghadapi keluarga.
"Nah dampak negatifnya itu tadi, apakah tuntutan keluarga itu bisa gak dia handle seperti itu. Karena akan jadi beban tersendiri atau dia bisa dikucilkan," katanya.
(Dyah Ratna Meta Novia)