Viral Makan Bakso Habis Rp1,4 Miliar, Ternyata Begini Faktanya
KABAR makan bakso habis Rp1,4 miliar tengah viral dibahas di media sosial. Fakta di belakangnya bikin Anda tercengang tak percaya.
Informasi harga bakso Rp1,4 miliar pertama kali disebarkan akun Twitter @kegblgnunfaedh. Unggahan tersebut berisi 2 foto yang kini sudah dilihat 1,2 juta netizen. Banyak yang kepo sepertinya dengan temuan ini.
Berdasarkan foto yang dibagikan, keterangan penyebar informasi seperti ini "Hidup lagi capek-capeknya makan bakso habis Rp1,4 miliar." Sementara itu, di foto satunya terlihat detail harga dari menu makanan yang dipesan si netizen.
Dapat dilihat, untuk satu mangkok bakso campur tetelan, harganya USD 20.000 atau sekitar Rp300 juta, tambahan tetelan saja pembeli mesti merogoh kocek USD 5.000 atau sekitar Rp75 juta.
Kemudian, untuk semangkuk es teler durian harga yang tertera di bill adalah USD 15.000 atau sekitar Rp225 juta. Lalu, secangkir teh pengunjung mesti membayar USD 4.000 atau sekitar Rp60 juta.
Harga-harga itu sebetulnya bukan harga asli. Ya, si netizen hanya bercanda. Fakta sebenarnya adalah pemilik rumah makan mengganti harga setiap menu dari rupiah menjadi dolar Amerika Serikat. Lalu, netizen tersebut iseng mengubah kurs dolar AS ke rupiah dan didapat angka yang fantastis yaitu Rp1,4 miliar.
Lagipula, mana ada makan bakso doang bisa sampai Rp1,4 miliar, ya kan? Ada-ada saja memang kelakuan netizen dan lucunya hal semacam ini selalu menarik perhatian netizen.
Buktinya, banyak sekali komentar netizen diberikan untuk unggahan ini. Penasaran?
"Lupa setting ke Rp itu mah. Tapi jadinya kocak, buat Instastory flexing makan bakso Rp1,4 miliar," kata @flk****.
"Bayangin orang bule nyasar ke situ. Kita mah orang Indonesia tahu kalau itu hanya dibuat-buat biar kelihatan menarik. Tapi tidak dengan bule, mereka nganggepnya serius pasti," komen @GilangG******.
"Harga segitu baksonya isi daging wagyu kali ya," celetuk @DriedSlice*****.
"Kalau bener harganya segitu, pemilik kedai bakso bisa umroh tiap bulan," kelakar @kanin****.
(Helmi Ade Saputra)
