4. Tidak memahami situasi keamanan
Banyak orang mengkhawatirkan keamanan destinasi tertentu, terutama jika destinasi tersebut baru-baru ini mengalami aktivitas teroris, penculikan turis, penembakan, kerusuhan, atau konflik bersenjata.
Selalu ada beberapa tempat yang tidak stabil di dunia di mana bahaya dan risiko sebenarnya mengintai, sehingga membuat liburan menjadi tak nyaman karena terus saja memikirkan hal tersebut.

5. Terlalu memikirkan persiapan
Beberapa traveler mungkin terus-menerus khawatir tentang apakah mereka cukup siap untuk perjalanan mereka. Apakah saya memesan hotel yang tepat?
Apakah mengemas perkelengkapan jika hujan yang tepat? Haruskah saya memesan mobil sewaan daripada tur bus?
Apa yang terjadi jika saya memerlukan bantuan medis dalam perjalanan? Memikirkan berbagai hal tersebut tentu membuat perjalanan liburan menjadi kurang nyaman.
(Rizka Diputra)